- UEFA.com
VIVA.co.id - Liga Champions kembali digelar. Kompetisi kasta tertinggi di benua Eropa ini sudah menggelar matchday 1.
Meski sudah banyak yang tahu, namun tak ada salahnya jika kembali mengulas sejumlah fakta dan data menarik tentang kejuaraan yang sebelum 1992 masih bernama Piala Eropa.
1. Belum ada tim yang mampu mempertahankan gelar
Sejak berganti nama menjadi Liga Champions, hingga kini tak ada satu pun yang mampu merebut trofi si kuping besar dalam dua musim beruntun. Banyak kalangan sekarang menyebutnya sebagai 'kutukan' Liga Champions.
Ketika masih dinamai Piala Eropa, juara back to back jadi hal yang lumrah. Tercatat Real Madrid bahkan sampai memenanginya dalam 5 musim beruntun.
Tapi, kala berubah menjadi Liga Champions, sudah tak ada lagi yang sanggup melakukannya. Beberapa tim nyaris mematahkan kutukan tersebut, misalnya AC Milan (1995), Juventus (1997) dan Manchester United (2009). Namun, semuanya gagal.
2. Liga paling populer di dunia maya
Di era sekarang, dunia maya, khususnya media sosial, punya peran penting untuk mengukur tingkat popularitas sebuah kompetisi sepakbola. Dan Liga Champions terbukti menjadi yang paling sukses.
Sampai sekarang mereka memiliki 9,6 juta followers di twitter dan 47 juga fans di Facebook. Peningkatan angka-angka itu sangat signifikan dalam dua tahun belakangan, persentasenya sekitar 30 persen.
3. Juventus klub paling sering gagal di final
Rekor menyedihkan ditorehkan Juventus pada kejuaraan ini. Bianconeri menjadi tim paling sering menderita kekalahan di partai pamungkas.
Enam kali mereka menjadi runner-up dari delapan kesempatan bermain di final. Terakhir kali mereka gagal naik ke tangga juara musim lalu saat kalah dari Barcelona pada laga puncak dengan skor 1-3.
4. Nottingham Forest punya gelar Liga Champios lebih banyak ketimbang kompetisi domestik
Nottingham Forest pernah merasakan manisnya menjadi juara Eropa. Mereka memenangkan Liga Champions pada 1979 dan 1980 saat masih ditangani pelatih legendaris Brian Clough.
Tapi, mungkin banyak yang tak tahu jika jumlah gelar Eropa Forest lebih banyak ketimbang raihan trofi di Liga Inggris. Klub yang tak pernah lagi bermain di Premier League sejak 1999 ini, cuma sekali merebut gelar domestik pada 1978.
5. Belum pernah ada El Clasico di final
Real Madrid dan Barcelona adalah dua tim tersukses di kompetisi ini. Total, Los Blancos mengoleksi 10 gelar, sedangkan Los Azulgranas lima gelar.
Keduanya pun telah 15 kali bertemu. Tapi, yang unik, pertarungan mereka tidak pernah terjadi di laga puncak.
6. Barcelona tim dengan kekalahan terbesar di partai final
Barcelona boleh menjadi tim paling disegani, tapi tetap saja mereka pernah mencatat hasil buruk di Liga Champions. Pada 1994, mereka digilas 0-4 oleh AC Milan pada partai final dan itu menjadi rekor kekalahan terbesar di laga puncak sampai sekarang.
Padahal, kala itu Barcelona dijagokan meraih trofi. Mereka menyandang status juara bertahan La Liga selama empat musim beruntun. Belum lagi Rossoneri yang turun dengan skuad seadanya karena Marco van Basten masih cedera dan kapten Franco Baresi terkena hukuman.
7. Klub Premier League menjadi penyumbang juara terbanyak
15 kali trofi Liga Champions terbang ke Spanyol. Itu merupakan catatan terbanyak. Tapi, semua gelar itu ternyata hanya didapat oleh dua klub saja, Madrid dan Barcelona.
Sedangkan untuk negara dengan klub juara Liga Champions terbanyak masih dipegang Inggris. Ada lima klub yakni Liverpool (5), Manchester United (3), Nottingham Forest (2), Chelsea (1) dan Aston Villa (1).
Inggris pernah menguasai Liga Champions selama lima musim beruntun dari 1977 hingga 1982 di mana Liverpool dan Aston Villa keluar sebagai juara.
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
