Inilah Fase Gerhana Bulan saat Menuju Blood Moon

Ilustrasi gerhana bulan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Gerhana Bulan Total yang terjadi pada Sabtu dini hari, 28 Juli 2018, mengalami puncak Gerhana pada pukul 02:30-04:13 WIB. Dalam fenomena ini, tidak hanya Planet Mars yang menjadi sorotan karena terlihat lebih terang dari sekitarnya, fase puncak Gerhana juga menjadi hal yang menakjubkan.

Akun Instagram @infobmkg milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menampilkan keadaan satelit alami Bumi saat menuju puncak Gerhana Bulan Total.

Fase penumbra atau P1 ialah ketika Bulan bergerak dan gerakan memasuki zona bayangan samar. Bulan menjadi terlihat samar selama beberapa menit. Hal ini terjadi karena cahaya matahari yang tidak sepenuhnya sampai ke Bulan.

Fase U1 ialah di mana Gerhana sebagian dimulai. Fase ini terjadi pada pukul 01:24 WIB.

Selanjutnya ialah U2 atau fase Gerhana Total. Artinya, semua piringan Bulan masuk ke bayangan inti Bumi (umbra). U2 terjadi pada pukul 02:30 WIB.

Langit Indonesia Akan Berbeda pada Jumat Malam Besok
Akan Terjadi Gerhana Bulan yang Tidak Biasa

Masih dalam fase U2, di mana Gerhana Bulan Total dimulai, namun belum memasuki tahap puncak.

Tradisi dan Mitos di indonesia Saat Momen Gerhana Bulan

Pada pukul 03:22 WIB, puncak Gerhana Bulan dimulai. Keadaan Bulan yang memerah atau juga dikenal dengan sebutan Blood Moon, akan bertahan selama 103 menit.

Bagi masyarakat yang tidak sengaja melewatkan fenomena alam ini, jangan khawatir. Pada 2025, Gerhana Bulan Total terlama berikutnya juga bisa Anda saksikan. Puncak Gerhana Bulan akan berlangsung selama 1 jam 22 menit. (ase)

ilustrasi Gerhana Matahari Sebagian

2 Gerhana di Ramadhan 2024 Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya Yahya

Farahhati Mumtahana, seorang peneliti dari Pusat Riset Antariksa di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, mengungkapkan bahwa di bulan Ramadhan ada 2 Gerhana

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024