- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Terkadang kita hanya mengetahui bagian tubuh yang penting, seperti otak, jantung dan hati. Namun, tahukah berapa jumlah keseluruhan organ tubuh manusia?
Profesor di Departemen Perkembangan Sel dan Bologi Universitas Colorado, Lisa MJ Lee menyatakan jika organ merupakan kumpulan jaringan yang bekerja untuk tujuan bersama. Seluruhnya akan mendukung kelangsungan hidup manusia.
Baca juga: Jepang Ingin Robot Segera Gantikan Manusia
Dia menyatakan secara umum ada 78 organ, dilansir VIVA Tekno dari Live Science, Senin, 12 Oktober 2020. Dari jumlah itu beberapa di antaranya adalah organ lidah, perut, tiroid, uretra, dan pankreas.
Selain itu juga ada organ tunggal maupun pasangan. Sementara, untuk tulang dan gigi akan dihitung hanya sekali saja.
Lee menjelaskan, untuk menghitung jumlah keseluruhan sebenarnya tergantung siapa dan bagaimana menghitungnya. Sebab, ada pandangan berbeda mengenai organ dari berbagai ahli.
Misalnya ahli anatomi, hanya menghitung yang terlihat mata saja. Ahli histologi, seperti yang dikerjakan Lee, mempelajari jaringan pada mikroskopis jadi jumlah organ akan sangat banyak.
Lee menjelaskan, secara mikroskopis beberapa jenis jaringan bergabung dan berfungsi bersama akan disebut organ. Dia menyebutkan, kuku atau struktur yang menopang merupakan organ termasuk menghitung gigi secara individu.
"Saya menganggap tulang sebagai organ dan seluruh 206 tulang secara kolektif, akan dianggap sebagai sistem organ," ungkapnya.
Jadi jika tulang sudah terdaftar sekali dalam 78 organ, maka tinggal tambahkan sisanya yakni 205 dan jumlah seluruhnya menjadi 284 organ. Lalu bertambah menjadi 315 organ jika setiap gigi dihitung secara terpisah.
Namun memang sejauh ini tidak ada kelompok untuk menghitung jumlah pasti dari seluruh organ yang dimiliki oleh manusia.
Kena Kamera Jahat, Giliran Bagian Tubuh Kaesang Pangarep Kena Nyinyiran: Ya Ampun Kok Gitu Sih
Meskipun tak sedikit yang memberi ejekan kepada pria bernama Kaesang Pangarep usai kedapatan kamera jahat, namun ada juga yang membela putra Presiden Joko Widodo tersebut
