-
VIVA – Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat, di Texas telah mengambil langkah pertama untuk berjaga-jaga terhadap serangan elektromagnetik pulse (EMP). Pejabat setempat, San Antonio mengeluarkan permintaan untuk melakukan survei fasilitas di Petroleum, Oil and Lubrication Complexm
Survei akan mengidentifikasi peralatan apa yang rentan terhadap EMP sebelum pengujian kerentanan yang lebih rinci. Setelah itu petugas akan mencari cara untuk menjaga keamanan peralatan jika terjadi serangan EMP, menurut laman Live Science, dikutip Minggu 14 Maret 2021.
EMP adalah ledakan besar energi elektromagnetik yang dapat terjadi secara alami atau dihasilkan dengan sengaja menggunakan senjata nuklir. Banyak juga ahli yang tidak menganggap EMP sebagai ancaman besar, tapi beberapa orang berpendapat bahwa jenis senjata ini dapat menyebabkan gangguan untuk masyarakat yang bergantung pada listrik.
"Anda dapat menggunakan satu senjata untuk meruntuhkan seluruh jaringan listrik Amerika Utara. Begitu jaringan listrik mati, semuanya akan mati. Adapun yang tergantung pada listrik adalah telekomunikasi, transportasi, bahkan air," kata analis pertahanan, Peter Pry.
Pengujian di Lackland dilakukan sebagai tanggapan atas perintah eksekutif 2019 yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Donald Trump kepada pemerintah, untuk memperkuat infrastrukturnya terhadap EMP.