Sebentar Lagi Muncul Fenomena Alam di Langit

Ilustrasi sinar matahari
Sumber :
  • www.pixabay.com/ju-dit

VIVA – Beberapa hari lagi Bumi akan berada di titik terjauh dengan Matahari, yang disebut sebagai fenomena Aphelion. Fenomena terjadi karena orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.  

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

"Sehingga setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari (Perihelion) yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (Aphelion) yang terjadi setiap Juli," ujar peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang, Sabtu 3 Juli 2021.

Aphelion tahun ini terjadi pada 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB, 06.27 WITA atau 07.27 WIT pada jarak 152.100.527 km. Secara umum tidak ada dampak yang signifikan ke Bumi. Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini hingga Agustus mendatang merupakan hal yang biasa terjadi di musim kemarau. 

Kapan Bumi Kiamat?

Dampak yang ditimbulkan adalah penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa. Posisi Bumi yang berada pada titik terjauh dari Matahari juga tidak mempengaruhi panas yang diterima Bumi. 

Menurut Andi hal ini karena panas dari Matahari terdistribusi ke seluruh Bumi, dengan pembagian yang paling signifikan dipengaruhi oleh pola angin. Saat ini angin bertiup dari arah Selatan karena musim dingin, dan kita akan merasakan suhu yang lebih dingin.  

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Selain itu, diameter penampakan Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya, yaitu sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.  Presesi Apsidal Aphelion dan Perihelion satu dekade terakhir hingga satu dekade mendatang terjadi sekitar 13-15 setelah titik balik (solstis) Matahari.  

Di masa lalu, tepatnya pada tahun 1248, Perihelion bertepatan dengan Titik Balik Selatan Matahari, sedangkan Aphelion bertepatan dengan Titik Balik Utara Matahari. Hal ini menvebabkan durasi gugur astronomi di belahan utara sama dengan durasi musim dingin astronomi di belahan utara. 

Demikian pula dengan durasi musim semi astronomi di belahan utara dan durasi musim panas astronomi di belahan utara. Bumi mengalami gerak presesi apsidal, salah satu dari tiga gerak presesi yang disebabkan oleh pergeseran titik apsidal terhadap Titik Pertama Aries. 

Hal ini mengakibatkan tanggal Perihelion dan Aphelion bergeser satu hari setelah 58 tahun. Diperkirakan 4410 tahun lagi, yakni pada 6430, Perihelion akan bertepatan dengan Ekuinoks Maret, sedangkan Aphelion akan bertepatan dengan Ekuinoks September.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya