- pcfastlane.com
VIVAnews - CEO AOL, Tim Armstrong telah menemui sejumlah pemegang saham terbesar AOL, dan melakukan pembicaraan tentang Yahoo! Inc. Dengan bergabung ke Yahoo!, maka AOL bisa berhemat hingga US$1,5 miliar.
Hal ini diungkapkan seorang sumber yang mengetahui soal diskusi itu, seperti dikutip dari Reuters.
Sedangkan tinjauan strategis Yahoo! menyebut AOL bisa menjadi 'tenaga baru' di Wall Street. Armstrong sendiri dikabarkan terus mendekati pemilik saham soal kesepakatan dengan Yahoo!, dan mempresentasikan Yahoo! sebagai perusahaan yang dijalankan terpisah sebagai perusahaan internet.
"Fokus pertemuan telah berubah dari apa yang dibahas tahun lalu, mengenai apa yang fundamental menjadi bagaimana mengemasnya. Apa saja aset berharga yang terpisah, apakah ada cara untuk menjual bisnis dan mengambil semua nilai yang ada," sebut salah satu pemegang saham AOL, yang merupakan 20 pemegang saham terbesar yang mengikuti pertemuan.
Sedangkan sumber lain menyebut, Armstrong mengatakan merger AOL dengan Yahoo! bisa menghemat uang US$1 hingga 1,5 milar dari tumpang-tindihnya pusat data atau membuat lagi situs berita, seperti olahraga, entertainment, dan keuangan.
Kombinasi AOL dan Yahoo! juga disebut akan menarik minat pengiklan, dengan audiens yang lebih besar. Ide Armstrong ini dikabarkan menarik minat pemegang saham, namun mereka masih menunggu usaha keras Armstrong untuk lebih meyakinkan mereka soal merger dengan Yahoo!.
Setelah 10 tahun merger dengan Time Warner Inc, saham AOL terus terjun bebas. Agustus kemarin, AOL melaporkan mengalami sejumlah kerugian dan saham yang turun hingga 31 persen.
Merger Yahoo! dengan AOL memang bukan ide baru. Tapi, merger ini merupakan cara Armstrong untuk keluar dari jeratan AOL. "Tapi dia jelas akan berusaha untuk memimpin kombinasi Yahoo!/AOL," ucap sumber lain, yang dekat dengan cara berpikir Armstrong.
Namun, sejumlah pemegang saham masih mempertimbangkan untuk mempertahankan Armstrong. AOL sendiri menolak berkomentar soal informasi ini.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
