CISDI Dorong Teknologi 'Dokter Jarak Jauh' Masuk Desa

Ilustrasi diagnosa dokter.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Center for Indonesia's Strategi Development Initiatives (CISDI), sebuah organisasi peduli kesehatan dengan program Pencerah Nusantara akhirnya menyimpulkan perlunya teknologi telemedicine untuk wilayah pelosok. 

CISDI sejak 2012 dengan programnya tersebut sudah menjelajah 16 titik wilayah pelosok di Indonesia.

"Layanan kesehatan primer di puskesmas, ditemui kendala bukan berasal dari kesehatan. Salah satunya jalan, listrik tidak tersedia," ujar Ketua Dewan Pembina CISDI, Diah Saminarsih, dalam diskusi yang diadakan CISDI di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.

Tapi, perbaikan dan kesempurnaan infrasturktur daerah pelosok menjadi PR besar bagi pemerintah. Bagaimana melengkapinya, dan teknologi telemedicine bisa masuk ke pelosok.

Sebab, faktor utama yang membuat CISDI tergerak agar teknologi itu bisa diterapkan, ialah karena tantangan geografis dan kualitas layanan kesehatan. 

Akibat kendala geografis misal, masyarakat harus mengeluarkan biaya transportasi yang besar untuk ke akses pelayanan kesehatan.

"Waktu yang lama untuk bisa mencapai fasilitas kesehatan mengakibatkan keterlambatan pertolongan yang dapat mengancam nyawa pasien," kata Diah.

Selain itu, sulitnya bagi tenaga lokal untuk mengikuti atau menerima update pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi.

Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak

"Berangkat dari pembelajaran tersebut, CISDI mulai mencari solusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi untuk menjawab kendala-kendala di atas, salah satu yang utama adalah penggunaan pendekatan telemedicine yang dapat memangkas biaya tanpa menurunkan kualitas layanan," jelas Diah.

Diketahui, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah menghidupkan teknologi telemedicine sejak 2012, tapi mati suri tahun 2014. 

9 Karbohidrat yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes, Bebas Khawatir Gula Darah Naik!

Kemudian dibangkitkan oleh Kementerian Kesehatan, di mana tahun ini regulasinya bakal selesai.

Tahun depan, teknologi ini siap untuk dinikmati, adapun tiga fokus teknologi telemedicine yang bakal difokuskan adalah teleradiologi, telekardiologi, teleconferences.

Terpopuler: Anggota Polri di Timnas U-23, Rocky Gerung Larang Anies Nyagub

Kemenkes secara teknis bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti penyediaan infrasturktur jaringan, di mana salah satu prioritas Kominfo di tahun 2014-2019 adalah pembangunan pita lebar.

"Kami juga mendukung pembuatan sistem yang dapat memadukan pengolahan dokumen dan informasi elektronik," ujar Direktur e-goverment Kominfo, Firmansyah Lubis.

Pemain Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 Kalah, Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen

Kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala Asia U-23 diduga karena terkena 'kutukan' Jerome Polin. Dia pun menjadi sasaran netizen di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024