- space.com
VIVA.co.id – Cuaca buruk telah mengadang peluncuran roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX ke antariksa. SpaceX menjadwalkan ulang peluncuran roket Falcon 9 pada 14 Januari 2017.
"Peluncuran (dibatalkan) karena angin kencang dan hujan di Vandenberg. Maka hasilnya, peluncuran akan dilakukan minggu depan, peluncuran tanggal 14 Januari," kata SpaceX dikutip dari Daily Mail, Selasa, 10 Januari 2017.
Penundaan peluncuran ini semakin menebalkan kewaspadaan SpaceX dalam meluncurkan Falcon 9, setelah insiden meledaknya roket SpaceX pada September 2016. Pada tahun lalu itu, roket Falcon 9 meledak dan menghancurkan satelit milik Facebook di Cape Canaveral, Florida.
Meledaknya Falcon 9 memberi dampak kepada Elon Musk, sebagai pendiri SpaceX yang dinilai gagal merevolusi industri peluncuran dengan muatan komponen roket daur ulang.
Tercatat sejak SpaceX berdiri pada 2002, perusahaan antariksa swasta ini mengalami dua kegagalan pada roket yang serupa. Pertama, Falcon 9 gagal lepas landas pada 28 Juni 2015, saat itu menghancurkan kapsul kargo Dragon menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kedua terjadi 1 September 2016, Falcon 9 meledak saat akan lepas landas dari Cape Canaveral.
Usai kegagalan pada September tahun lalu, SpaceX pun berbenah diri untuk melanjutkan peluncuran pada awal November. Namun disayangkan, peluncuran ditunda ke Desember hingga sampai penundaan Januari 2017.
Musk pun tak tinggal diam untuk menenangkan situasi paska penundaan peluncuran di Januari ini. Musk mengatakan, semua sistem peluncuran berjalan lancar dan siap mengangkasa pada 14 Januari 2017. (ms)
"Semua sistem siap untuk pergi diluncurkan pada minggu depan," tulis Musik di akun Twitter-nya.
