Ternyata Ini Penyebab GPS Bikin Nyasar Pemudik

Perangkat GPS di kendaraan.
Sumber :
  • Electronic How

VIVA.co.id – Mencari jalan tercepat untuk menghindari kemacetan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), memang mengasyikkan. Terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan arus mudik.

Tapi, meski memiliki teknologi yang canggih untuk mempetakan letak permukaan bumi dengan bantuan satelit, bukan berarti GPS tak bisa membuat anda nyasar. Buktinya, cukup banyak pemudik yang mengeluhkan tersasar karena GPS. Terutama bagi pemudik yang melintas di jalur-jalur alternatif.

Menurut Director of Media Public Relation and Distribution GPS Super Spring, Ade Habibie, sebenarnya GPS diciptakan bukan untuk membuat seseorang nyasar. Tapi, mereka yang nyasar karena GPS, biasanya kurang jeli dalam menggunakan alat itu.

Ade mengatakan, penyebab utama GPS menunjukkan arah letak yang salah biasanya terjadi akibat pemilik GPS yang tak melakukan peyetelan ulang sebelum jalan. Ade menuturkan, semahal apapun GPS yang dimiliki, tetap harus disetel sebelum dipakai.

"Kalau ingin melintasi jalur alternatif, settingan di GPS harus di ubah karena jika dibiarkan otomatis pasti GPS mengarahkan ke jalur yang tercepat. Tidak heran kalau GPS akan mengubah jalur sendiri (jika kondisi jalan yang sedang dilewati macet)," kata Ade kepada VIVA.co.id, Rabu 28 Juni 2017.

Ade menuturkan, karena jalur tercepat inilah yang membuat orang terkadang salah pilih jalur alternatif. Bahkan, GPS bisa mengarahkan ke jalur yang berbahaya (sepi tidak ada orang melintas dan permukaan jalan hancur), atau jalan sempit.

"Untuk menghindari jalan sempit dan rusak itu ada settingan, namanya juga mesin dan satelit dia memilih jalur sembarangan saja kalau tidak di filter. Maksudnya filter yang settingan itu misalnya afloid off road, afloid tol dan non tol," ujarnya.

Ade mengatakan, untuk menyetel GPS aftermarket di mobil itu tidak serumit yang dibayangkan. Yang harus dilakukan hanya memilih jenis jalan yang akan dilintasi, misalnya hindari jalan tol, jalan besar, jalan kecil atau off road, setelah itu masukan tujuan.

PBNU: Sudah Tepat Pemerintah Larang Mudik Lebaran

"Sebelum mudik petanya di update terlebih dahulu, karena jalan pasti ada perubahan. Misalnya yang tadinya hanya satu arah jadi dua arah, dan sebagainya. Untuk mengupdate software itu pengguna bisa menggunakan download peta Navitel, kalau enggak mengerti bisa datang ke ahlinya," ujarnya.
 

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Efek perkembangan kasus COVID-19 dari libur panjang Idul Fitri dan mudik lebaran baru tampak dua atau tiga minggu kedepan

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2021