Tidak Mudik, Bentuk Sayang Keluarga

Ilustrasi mudik bersama keluarga
Sumber :
  • Viva.co.id/Solihin

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19, tidak hanya melanda Indonesia tapi juga banyak negara di dunia. Pandemi yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan ini memaksa kita untuk memasuki fase hidup baru atau the new normal, yang mengubah semua kebiasaan kita, termasuk dalam hal mudik. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Ya, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang, bertepatan juga dengan Ramadhan dan tradisi mudik Lebaran. Kondisi ini menjadikan tradisi mudik tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Ditambah lagi, pada 24 April 2020 yang lalu, resmi diumumkan larangan pelaksanaan mudik Lebaran oleh pemerintah. Sebagai warga negara yang taat, sebaiknya kita tunduk dan menghormati peraturan pemerintah demi kebaikan dan pemulihan Indonesia. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Tidak hanya itu, menurut Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey MKes, mengikuti imbauan pemerintah dengan tidak mudik Lebaran juga menjadi bentuk sayang dengan keluarga di kampung halaman. Mengapa demikian? 

"Kita kan care nih sama suami, orangtua, atau istri atau anak yang ada di kampung. Kita enggak mau dong menularkan penyakit kepada mereka. Nah, bagaimana wujudnya supaya kita ini tidak menularkan? Kalau kita berasal dari suatu wilayah yang berisiko tinggi, kita jangan datang ke dia (keluarga) dan menularkan potensi penyakit," ujarnya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Turut mendukung pemerintah agar masyarakat tidak mudik, General Manager PT Monde Mahkota Biskuit, Christian Eka, meluncurkan pesan “Originalnya Lebaran, gak harus ketemuan”.

"Originalitas Lebaran bukan terletak pada tradisi mudik ataupun kumpul bersama namun tentang momen-momen indah di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Tentang bagaimana hubungan kita dengan keluarga, keakraban dan silaturahmi yang tetap terjalin dengan keluarga walaupun tidak bisa bertatap muka. Lebaran di rumah aja, tetap nikmat dan istimewa," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu 20 Mei 2020. 

Sebagai bentuk nyata, Christian memberikan apresiasi bagi para dokter, perawat dan petugas yang berada di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta. Nissin Wafers bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memberikan apresiasi berupa ribuan paket Lebaran. 

Paket lebaran berisi wafer cokelat kaleng, masker, seitz destec hand sanitizer gel dan kartu ucapan Lebaran, untuk memotivasi para dokter maupun perawat yang telah berjuang untuk memerangi pandemi ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya