Hacker 'Pengkhianat' Wikileaks, Adrian Lamo Meninggal

Hacker Adrian Lamo
Sumber :

VIVA – Hacker ternama, Adrian Lamo dikabarkan meninggal dunia. Namun belum diketahui penyebab meninggalnya.

Dilansir melalui ZDnet, Sabtu, 17 Maret 2018, kabar kematian Lamo diungkap oleh sang ayah dalam postingan di akun Facebooknya. Ayah Lamo, yang bernama Mario menuliskan duka mendalam yang dideritanya saat mengetahui sang anak telah tiada.

"Dengan kesedihan mendalam dan hancurnya hati ini, saya harus memberitahukan kepada kalian semua teman-teman Adrian bahwa dia telah meninggal. Orang yang memiliki pemikiran terbuka dan jiwa yang ramah telah tiada. Dia adalah anak kesayangan saya," tulis Mario.

Lamo diketahui meninggal di usia masih tergolong muda, 37 tahun. Semasa hidupnya, Lamo dikenal sebagai peretas yang cukup ditakuti. Korban yang pernah menjadi target peretasan Lamo di antaranya perusahaan ternama seperti Yahoo, Microsoft dan New York Times.

Yang paling menarik dari kisah Lamo adalah keterlibatannya dalam mencari orang di balik bocornya data-data militer AS ke Wikileaks. Pria yang sengaja memberikan data-data itu adalah seorang tentara bernama Bradley Manning. Dia mengirimkan data itu ke Wikileaks sampai akhirnya menghebohkan dunia. Bagaimana tidak, info tersebut dianggap cukup krusial dan rahasia.

Pada harian Guardian di tahun 2011, usai membongkar keterlibatan Manning, Lamo mengatakan bahwa hal itu bukanlah keputusan mudah yang harus ia buat. Lamo mengaku terpaksa. Lamo juga mengatakan akan sangat menyesal jika Manning terkena hukuman panjang.

Aksi Lamo yang membongkar peran Manning dikecam oleh pendiri Wikileaks, Julian Assange. Pria berambut putih itu menyebut Lamo sebagai Penipu Kecil dan Pengkhianat.

Serangan Phishing Kian Masif

Manning akhirnya diputuskan bersalah dan harus menjalani hukuman penjara selama 35 tahun. Beruntung Presiden Barack Obama kala itu meringankan hukumannya. Manning pun dibebaskan pada Mei 2017.

Bradley Manning pun sempat menjalani proses transgender di masa hukumannya dan mengganti nama menjadi Chelsea Manning. Tahun ini dia berniat mencalonkan diri menjadi Senator dari Maryland, tanah kelahirannya.

Kelompok Ini Angkat Hacker Jadi Karyawan, Targetnya Pemerintah
Pers rilis Polrestabes Palembang ungkap kasus ilegal akses berupa bobol ATM oleh WNA asal Rusia bersama hacker Meksiko.

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan bersama Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Palembang, memongkar kasus pembobolan ATM yang libatkan WNA.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024