- www.theverge.com
VIVA – Setelah Google akan membuat fitur berkirim pesan bernama Chat, nampaknya ini akan menjadi akhir dari Google Allo. Aplikasi ini telah diluncurkan pada pertengahan 2016.
Dilansir situs The Verge, Jumat, 20 April 2018, pengembangan aplikasi ini akhirnya diputuskan untuk di-suspend atau tunda sementara.
Kepala Grup Komunikasi Google, Anil Sabharwal, memutuskan menunda investasi yang ada di Allo, dan timnya beralih mengurus fitur Chat untuk pindah ke Android Messages.
Menurut Anil, Google akan memfokuskan diri pada fitur Chat yang memungkinkan pengguna mengirim SMS menggunakan paket data internet. Dengan lebih fokus pada Chat, Google berharap mampu dapat membuat aplikasi messaging yang sukses.
Pada dasarnya, Anil melanjutkan, tidak banyak orang yang mengunduh dan menggunakan Allo. Dengan begitu, tidak mungkin untuk meneruskan percobaan agar aplikasi tersebut mampu menjadi kompetitor Facebook Messenger maupun WhatsApp.
Namun, bagi pengguna Allo, aplikasi ini masih bisa berfungsi sepenuhnya. Anil mengaku jika Google akan terus mendukung dalam kapasitasnya. Akan tetapi, ia belum memutuskan 'akhir hayat' dari Allo.
"Kami ingin melakukan hal yang benar bagi pengguna. Kami juga ingin membuat keputusan yang tepat di sini, dan kami tidak mau terburu-buru," ujar dia.
Nasib Allo ternyata tidak sebaik aplikasi milik Google lainnya, Duo. Aplikasi ini merupakan chat video yang diluncurkan berbarengan dengan Allo.
Menurut Anil, pihaknya cukup berbahagia dengan pekembangan Duo dan peningkatan pengguna Android dan iPhone, kemungkinan besar aplikasi ini akan tetap dipertahankan oleh Google.
Facebook Uji Coba Fitur End-to-end Encryption, Nyusul WhatsApp
Facebook telah menguji fitur enkripsi ujung ke ujung (E2EE) secara default di platform obrolan Messenger-nya terbatas terhadap beberapa orang pada minggu ini.
