Match Group Akuisisi Aplikasi Kencan Hinge, Saingan Tinder

Aplikasi Tinder.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA – Induk usaha aplikasi kencan terkemuka Tinder, Match Group, sukses mengakuisisi Hinge, yang merupakan salah satu pesaing berat Tinder. Match Group sebelumnya sudah memiliki aplikasi serupa seperti OkCupid, Match.com dan PlentyOfFish, selain Tinder.

5 Pelajaran Hidup di Serial Tinder Swindler, No 3 Sering Terjadi

Mengutip Buzzfeed, Kamis, 21 Juni 2018, Hinge adalah aplikasi kencan yang memposisikan dirinya sebagai 'versi Tinder yang lebih hangat, ramah dan tidak porno.'

Kepala Eksekutif Match Group, Mandy Ginsberg mengatakan, aksi korporasi ini sangat relevan terutama bagi kalangan wanita milenial yang tinggal di perkotaan dan terdidik dalam mencari hubungan melalui Hinge.

Wanita Ini Jadi Korban Penipuan Cinta Lewat Tinder Hingga Rp9,3 Miliar

Menurutnya, Match Group memiliki 51 persen saham Hinge dengan opsi membeli sisa saham selama beberapa tahun ke depan. Meski begitu, Ginsberg enggan menyebut nilai akuisisi tersebut.

Ginsberg menambahkan Hinge merupakan aplikasi kencan online yang 'bijaksana bagi orang yang berpikir.' Tidak seperti Tinder yang menemukan kecocokan potensial melalui layanan ponsel. "Hinge hanya menghubungkan Anda dengan orang-orang yang memiliki, setidaknya, koneksi yang sama," tuturnya.

Aplikasi Hinge Berikan Voucher Rp1,7 Juta agar Lajang Keluar Berkencan

Baru-baru ini, dominasi Match Group di aplikasi pencari jodoh online terusik oleh Facebook, lantaran media sosial terbesar di dunia itu bakal meluncurkan fitur kencan online pada akhir tahun ini. Akibatnya, saham Match Group anjlok hingga 22 persen, atau terbesar dalam sejarah perusahaan itu berdiri.

Yzabel Dzisky.

Curhat Korban Fatamorgana Deepfake di Aplikasi Kencan Online

Yzabel Dzisky telah ditipu lewat teknologi deepfake. Pria yang dicintainya itu ternyata hasil karya hacker yang menggunakan identitas curian yang dimanipulasi.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2022