Pendidikan Berbasis Teknologi Sejalan dengan Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi digitalisasi di industri tekstil.
Sumber :
  • REUTERS/Pete Sweeney

VIVA – Solusi belajar digital yang dicanangkan Extramarks sejalan dengan revolusi industri 4.0. Extramarks melakukan pendekatan melalui learn, practice, and test, yang membuat belajar menjadi hal yang menarik.

Tantangan Penggunaan AI di Dunia Kedokteran

Solusi belajar digital 360 derajat yang mereka tawarkan berbasis education technology. Di mana semua proses belajar-mengajar sudah terintegrasi satu sama lain.

"Kami hadir untuk mewujudkan revolusi industri 4.0. Untuk mencetak tenaga kerja yang siap pakai itu tidak mudah. Perlu sebuah proses yang cukup panjang. Mulai dari umur sedini mungkin. Tapi bukan berarti tidak bisa," ujar Country Manager Indonesia, Fernando Uffie di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Ia mengatakan siswa dapat memanfaatkan aplikasi di ruang kelas maupun di luar sekolah. Solusi yang mereka tawarkan dapat digunakan melalui komputer atau tablet yang sudah dilengkapi Extramarks Learning Solutions.

Konten pembelajaran yang sudah berbasis teknologi digital dapat disesuaikan dengan karakter para siswa. Mereka bisa memilih cara belajar visual, audio, dan kinesthetic. Konten pembelajaran juga dilengkapi dengan teks, gambar maupun video.

Mobil SUV Edisi Terbatas Ini Dijual Seharga Fortuner

Extramarks juga menggandeng industri teknologi lokal, Advan, yang mengaku punya visi dan misi yang sama. "Kami punya visi misi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," jelasnya.

Ia menuturkan pengguna yang ingin berlangganan materi dari Extramarks bisa membayar biaya langganan sebesar Rp2,5 juta per tahun. Saat ini sudah ada delapan sekolah yang menggunakan sistem pembelajaran Extramarks untuk Tahun Ajaran 2018/2019.

Sebelumnya, Extramarks telah terlebih dahulu berjalan di Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan India, Singapura. "Di sini kami akan terus menambah kerja sama dengan institusi pendidikan maupun institusi lainnya," kata Fernando.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya