Kantong Pengganti Plastik Diciptakan, Cepat Larut dalam Air

Sampah limbah plastik di pinggir pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Johannes P. Christo

VIVA – Sampah produk plastik semakin memenuhi sungai dan laut di seluruh dunia. Limbah plastik sangat sulit diurai, sehingga berdampak ke pencemaran lingkungan.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Mengutip situs Ubergizmo, Selasa, 31 Juli 2018, Solubag, perusahaan asal Chile berhasil menciptakan kantong non-plastik yang bebas minyak, namun cepat larut dalam air.

General Manager Solubag, Roberto Astete mengatakan, kantong non-plastik buatan perusahaannya ini terbuat dari hidrogen, karbon, dan polimer sintesis. Ia juga mengaku tidak memakai sama sekali bahan dasar plastik.

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

"Kantong-kantong ini akan cepat larut di dalam air dingin. Mereka tidak memerlukan waktu bertahun-tahun untuk hancur. Berbeda dengan plastik yang butuh waktu hingga puluhan tahun," kata dia.

Tak hanya kantong, Astete juga menggandeng perusahaan asal China untuk mematenkan bahan baku, serta model yang cocok untuk diproduksi menjadi berbagai jenis tas. Konsep bisa dilarutkan di dalam air ini diakui Astete sudah dipatenkan.

Audit Sampah Sungai Watch Dinilai Tidak Merepresentasikan Kondisi di Indonesia 

Menurutnya, perusahaan yang berbasis di Provinsi Guangdong selatan itu membuat bahan polye yang ramah lingkungan. "Tas yang kami ciptakan bebas kontaminan. Jadi membuatnya mudah terurai di dalam air," ungkap Astete.

Saat ini, Solubag sedang mencari cara untuk menurunkan biaya produksi tetapi tetap menjaga kualitas produk serta ramah lingkungan.

Sampah plastik.

Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik

Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024