RoboMaster, Ajang Ahli Robotik Dunia 'Tebar Pesona'

Kompetisi robotik tahunan, RoboMaster.
Sumber :
  • Dok. RoboMaster

VIVA – Kompetisi robotik tahunan, RoboMaster, digelar Shenzhen Bay Stadium, China, yang diikuti oleh 200 tim dan 10 ribu insinyur muda dari seluruh dunia.

Video Robot Sampah Karya Siswi Madrasah Juara Kompetisi Internasional

Kompetisi ini berhasil dimenangkan tim tuan rumah, South China University of Technology, dan berhak membawa pulang piala emas dan hadiah utama RMB500 ribu atau Rp974 juta.

DJI sebagai perusahaan global yang bergerak di drone sipil dan teknologi pencitraan udara (aerial imaging), berkesempatan menjadi sponsor acara tersebut. Dalam kompetisi ini para peserta dituntut mendesain dan membuat robot masa depan.

Ratusan Siswa Se-Jawa Tarung Robot di Yogyakarta

RoboMaster Project Manager, Shuo Yang mengatakan, dengan menggabungkan teknik permainan (gamification) dan hiburan (entertainment) yang inovatif, RoboMaster telah menjadi kompetisi robotika tahunan yang ditunggu-tunggu para insinyur muda dan ahli robotik di seluruh dunia.

Kompetisi robotik tahunan, RoboMaster

Adu Canggih Robot Rakitan di BigBang Jakarta 2017

"Kompetisi ini menjadi platform bagi para insinyur muda yang bercita-cita tinggi untuk mengasah bakat dan pencapaian mereka lewat kompetisi ini mereka bisa memperluas visi kreatif, sekaligus mengembangkan solusi yang suatu hari dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata,” kata dia, melalui keterangan resminya, Selasa, 31 Juli 2018.

Ketua Tim South China University of Technology, Wenhui Chen, mengaku senang dengan kemenangan yang diraih. Menurutnya menciptakan sesuatu yang nyata adalah suatu perasaan yang tidak bisa dilukiskan.

"Kompetisi RoboMaster memberikan kami kesempatan untuk menerapkan ilmu kami, sekaligus berkreasi dengan teknologi canggih. Sungguh pengalaman yang sangat berharga," ungkap Chen.

Posisi kedua ditempati oleh Northeastern University, Amerika Serikat, yang membawa pulang hadiah sebesar RMB300 ribu atau sekitar Rp584 juta. Sedangkan, posisi terakhir ditempati China University of Mining and Technology, China, dan berhak membawa RMB100 ribu atau sekitar Rp194 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya