Intel, Otak Dibalik Buasnya Hiu Raksasa di Film The Meg

Film The Meg
Sumber :
  • Instagram/@chrissynovak

VIVA – Intel mengaku sebagai otak dibalik ikan hiu 22 meter yang menjadi salah satu 'aktor' film The Meg. Perusahaan teknologi itu menggunakan hardware kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence bernama 2500 Xeon Scalable.  

Perusahaan visual effect, Scanline VFX menggunakan software Zifa VFX dan prosesor Xeon untuk membuat makhluk yang dikenal sebagai Megalodon, sebutan untuk mahluk yang dibuat nyata walaupun sedikit mistis. Teknologi intel membantu ikan hiu tersebut bergerak di air dan menggerakkan otot serta kulitnya. 

"Di Intel, kami bekerja keras membuat seluarbiasa mungkin dan menarik melihat prosesor Intel Xeon Scalable menghidupkan Megalodon ke layar lebar," ujar Kepala Pemasaran Kecerdasan Buatan Intel, Julie Choi, dilansir laman Venture Beat, Rabu 15 Agustus 2018. 

Intel menyatakan, teknologi AI membuat makhluk lebih detail dan grafis yang lebih nyata. Sambil menghemat waktu cara ini juga membantu meningkatkan seni pembuatan film dan pengalaman penonton. 

Scanline dan Ziva juga membutuhkan kepastian untuk gerakan saat di lautan dan latar cairan yang realistis. 

"Di Ziva kami membantu membuat makhluk luar biasa dengan AI ," kata Kepala Eksekutif Ziva VFX, James Jacobs. 

Bos Ziva itu menuturkan, keuntungan terbesar menggunakan prosesor Intel adalah bisa menghasilkan data pelatihan yang luar biasa. 

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Xeon Scalable membantu menggerakkan software dan membantu akselerasi mesin Ziva. Algoritma AI secara otomatis menggerakkan makhluk yang diciptakan, termasuk Megalodon dari The Meg. Scanline juga menggunakan prosesor Xeon untuk render gambar pada film tersebut. 

Presiden dan supervisor VFX Scanline, Stephan Trojansky menyatakan, dulu komputer untuk menampilkan animasi dibutuhkan sangat besar serta kru pada jumlah yang sangat besar untuk sedikit rekaman.

Mobil Ini Bikin Ratusan Karyawan Apple Dipecat

"Sekarang, kami menggunakan 2500 Intel Xeon dengan hampir 10 ribu core yang digunakan untuk komputasi semua yang dibutuhkan pada film," ujarnya. 

Dia mengatakan, dengan teknologi tersebut memungkinkan pengulangan cepat dan kemampuan menyajikan beberapa opsi pada sutradara. Pilihan itu dirasa sangat penting saat membuat efek visual. 

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

The Meg hadir sejak 10 Agustus 2018. Film ini dibintangi Jason Statham, Bingbing Li, dan Rainn Wilson. 

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024