Logo ABC

Buzzer Penyebar Propaganda Bermain dalam Pilpres 2019

Ilustrasi buzzer.
Ilustrasi buzzer.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

"Kata buzzer itu penghinaan," katanya. "Sama saja dengan mengatakan pendapatmu diperjualbelikan. Tidak seorang pun akan mengakui hal itu."

Menurut dia, buzzers yang menyebarkan misinformasi secara online berbahaya bagi demokrasi Indonesia.

"Saya mengamati apa yang terjadi di Suriah tahun 2011/2012, ketika terjadi perang," katanya.

"Saya melihat pola yang sama sedang dibangun di Indonesia. Itulah mengapa saya menyebut ini sebagai perang. Propaganda mereka melawan propaganda saya," katanya.

WhatsApp paling berbahaya View of the side of two faces, as one man reaches out to a computer screen showing a chart reading lovers and haters and jowkowi Analis media sosial Ismail Fahmi menjelaskan viralnya hashtag #2019GantiPresiden.

ABC News

Dalam kancah media sosial, Indonesia kini menjadi pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia dengan sekitar 130 juta akun.

Tetapi platform medsos paling berbahaya untuk mendukung atau menjatuhkan politisi justru layanan pesan terenkripsi, WhatsApp.