Dolar Melesat, Harga Xiaomi Ikut Naik

Xiaomi Redmi S2
Sumber :
  • Instagram/@xiaomiindonesia

VIVA – Perusahaan teknologi asal Cina, Xiaomi, memutuskan untuk menaikkan harga jual ponselnya di India, sebagai dampak menguatnya nilai kurs dolar AS belakangan ini.  

Daftar Harga Pajero Sport Bekas dan Pajak Tahunannya

Xiaomi merupakan pemain terkemuka di negara tersebut, dengan kuota pengiriman ponsel mencapai 30 persen.

Dilansir dari laman BGR, Kamis, 6 September 2018, Head of Xiaomi India, Raghu Reddy mengatakan, Xiaomi baru saja meluncurkan tiga perangkat Redmi model terbaru. Namun sebelumnya mereka telah memperhitungkan lemahnya mata uang Rupee terhadap Greenback (USD).

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

“Harga tersebut memang sudah kita perhitungkan dampaknya," ujarnya.

Reddy juga menambahkan, pabrik di India sangat membantu dalam situasi ini. Efisiensi pasokan dapat memberi manfaat ke konsumen.

Terpopuler: Harga Bekas dan Pajak Tahunan Avanza Veloz, 2 Mobil Keren Mazda di China

Namun, sebagian besar komponen dibayar dengan mata uang Dolar karena mereka membelinya dari pemasok Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat.

"Karena USD terus menguat, biaya ikut naik," ujar Reddy.

Meski begitu, Reddy menolak mengomentari kemungkinan dampak pada biaya produksi. Ia hanya mengatakan, perusahaan harus mengevaluasi seluruh portfolio dan membuat revisi mengenai harga.

Nilai Dolar belakangan ini mengalami kenaikan terhadap sejumlah mata uang karena ekonomi Amerika Serikat terus menguat di tengah ancaman eskalasi, di mana konflik perdagangan China-AS menyebabkan jatuhnya unit domestik.

Sebelumnya, Xiaomi mengatakan untuk mempertahankan margin laba bersih di bawah 5 persen, agar terus mendapat dukungan jangka panjang.

Stok banyak dengan keuntungan kecil akan menghasilkan keuntungan hardware yang sesuai bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Namun belum diketahui apakah pola yang sama akan ikut diterapkan di Indonesia juga atau tidak. Saat ini kurs rupiah terhadap dolar pun mengalami kenaikan, sampai Rp15.000. Pihak Xiaomi Indonesia belum memberikan jawaban terkait hal ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya