Ramai Aplikasi 'Gojek dan Grab' Pelat Merah, Menkominfo: Enggak Tahu

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • Twitter/@kemkominfo

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku tidak tahu keinginan Kementerian Perhubungan membuat platform transportasi online pelat merah atau BUMN sebagai pesaing dari Gojek dan Grab.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

"Saya enggak tahu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Gedung Kominfo Jakarta, Senin, 17 September 2018. Ia mengungkapkan bahwa membuat aplikasi sangat memungkinkan dan semua orang bisa melakukannya.

Dengan demikian, Rudiantara tidak mempermasalahkan pembuatan aplikasi tersebut. "Silakan saja. Saya sih enggak apa-apa," jelasnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Selain itu, Rudiantara menilai Kemenhub tidak perlu membahas ataupun meminta izin ke Kominfo untuk membuat sebuah aplikasi. Ia lalu mencontohkan startup, yang juga tidak perlu izin.

"Tak perlu izin tapi cukup registrasi. Itu nanti kalau sudah jalan," papar dia. Rudiantara juga menegaskan kalau Kominfo tidak bisa membuat aplikasi, tapi hanya mengeluarkan kebijakan. Menurutnya, yang bisa membuat aplikasi adalah operator.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

"Kita tidak lagi seperti dulu, sebagai operator dan regulator. Tapi sekarang hanya regulator dengan operator yang bisa berasal dari BUMN maupun swasta," kata Rudiantara.

Sebelumnya, Kemenhub sedang menyiapkan platform transportasi yang siap bersaing dengan Grab maupun Gojek. Aplikasi ini akan bekerjasama dengan PT Telekomunikasi (Persero) Tbk.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menyatakan sedang dalam masa penjajakan dengan Telkom untuk menjadikan ide tersebut menjadi kenyataan.

Ia mengaku jika pemerintah kesulitan memiliki informasi jumlah pengemudi kepada Grab dan Gojek karena menjaga persaingan bisnis.

"Platform baru ini akan menyediakan layanan seperti Gojek dan Grab. Diharapkan dengan adanya inovasi baru ini bisa mengakomodir keinginan para pengemudi atau driver," jelas Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya