Posindo Uji Coba Cash on Delivery, Bisa Bawa Uang Banyak

Ilustrasi pengiriman paket Pos Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – PT Pos Indonesia sedang mengujicoba layanan cash on delivery atau CoD. Karawang, Jawa Barat, menjadi lokasi pertama uji coba atau pilot project tersebut.

Pos Indonesia Dukung Program Seleksi Timnas Indonesia U-17 dan U-20

"Kita eksklusif ambil Karawang dulu sebagai pilot project. Kalau ini bagus baru kita mulai melebarkan ke kota lain," kata Direktur Utama Posindo, Gilarsi Setijono di Jakarta, Rabu 19 September 2018.

Ia mengatakan, saat ini, pihaknya sedang fokus pada layanan mobile giro. Gilarsi mengatakan bahwa saat layanan itu selesai maka CoD akan diluncurkan.

Pos Ind Salurkan Bansos Sembako dan PKH Triwulan I di Magelang, 4 hari sudah mencapai 97 Persen

Gilarsi juga mengaku sedang menyiapkan konsep yang tepat untuk pengiriman ini. Sebab, CoD akan menimbulkan masalah tersendiri. Salah satunya keamanan para pegawai Posindo.

"Kalau kita berbasis tunai maka vulnerability 'tukang pos' harus dilindungi. Mereka bawa uang banyak, dan jika dirampok jadi tanggung jawab saya," tegas dia.

Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Lebih Tepat Sasaran dengan Metode Door to Door dari Pos Indonesia

Bukan hanya CoD, ia melanjutkan, karena adanya kecenderungan pembeli untuk berubah pikiran dan saat barang tiba tidak mengaku membeli. Mekanisme dengan saler juga akan diperhatikan oleh Posindo ke depannya.

"'Saya enggak order ini' atau 'Enggak ada orang yang ngorder itu'. Padahal mereka yang beli itu change mind pada saat barang sudah di order," ujar Gilarsi.

Ia menambahkan, melihat KTP pembeli memang akan dilakukan saat barang datang, namun menurut Gilarsi, hal itu hanya membuktikan secara bahwa dialah pembelinya. Tetapi, hanya antara tukang pos dengan pembeli saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya