- Twitter/@kemkominfo
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengomentari mundurnya Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi. Menurutnya, mundurnya seorang eksekutif dari sebuah perusahaan adalah hal yang biasa terjadi.
"Itu kan, dinamika yang biasa terjadi di korporasi. Hari ini ada yang diangkat dan mundur. Itu biasa aja," kata Rudiantara, di Jakarta, Rabu 26 September 2018.
Menurutnya, industri telekomunikasi juga mengalami pasang surut adalah hal yang biasa juga. Rudiantara mengatakan, aktivitas itu juga biasa untuk kompetisi.
Joy mengakui telah mundur dari posisinya tersebut. Dia mengatakan, motifnya adalah bersifat pribadi. Joy telah berada di Indosat selama lima tahun dan sangat berkesan bekerja dengan perusahaan tersebut.
Bos Indosat itu menyatakan, keputusan mundur ini tidak akan berpengaruh pada rencana perusahaan yang telah disusun. Salah satunya, akan melakukan sejumlah transformasi penting untuk mendorong pertumbuhan pelanggan di Indonesia.
Pergantian Direktur Utama Indosat akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 17 Oktober 2018 mendatang.
Mereka juga akan membahas mengenai program transformasi terbaru Indosat dalam rapat tersebut.
Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Al-Sayed telah menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Joy. Dia memastikan, akan bekerja sama dengan Joy memastikan transisi berjalan dengan baik.
Joy belum setahun menjabat Direktur Utama Indosat. Dia diangkat pada 14 November 2017 di RUPSLB, menggantikan Direktur Utama Indosat Ooredoo sebelumnya, Alexander Rusli.
Grab Indonesia Tegaskan Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Angin Segar Bagi Industri
Hal itu ditegaskan Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam Grab Business Forum 2024.
