Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa Tsunami Palu

Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Gempa bumi dengan magnitudo 7 mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018. Bencana yang disusul dengan tsunami itu telah menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Data sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia dari gempa bumi dan tsunami tersebut mencapai ratusan jiwa.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa hingga Sabtu siang, 29 September 2018, sedikitnya 384 korban jiwa. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah. Adapun korban luka-luka sudah menembus 540 orang.

Dampak lain dari bencana ini yakni bangunan dan pemukiman warga roboh. Gempa bumi di Sulawesi Tengah dua hari lalu terekam dalam citra satelit milik Planet Labs. Citra satelit menunjukkan bagaimana situasi kota Palu sebelum dan setelah terjadinya bencana. 

Ahli geomorfologi pesisir pantai Universitas Auckland Selandia Baru, Murray Ford mengunggah beberapa citra satelit Planet Labs atas gempa tersebut. 

Citra yang ditampilkan satelit Planet Labs menunjukkan, kerusakan luas yang di sekitar pinggir pantai Palu akibat tsunami. Kerusakan terlihat ari perubahan penampakan di pinggir pantai dan daratan. 

Selain kerusakan di pinggir pantai, gempa Jumat lalu itu juga menimbulkan tanah longsor yang besar. Citra satelit Planet Labs menunjukkan terjadi longsoran tanah. 

Mensos Janji Dana Korban Bencana Sulteng Tersalurkan Sebelum Lebaran

 
 

Fans Cilik ManCity Korban Tsunami Palu Akhirnya Bertemu Riyad Mahrez
Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023