Meneropong Transaksi Zakat di Era Revolusi Industri 4.0

Zakat Fitrah di Masjid Istiqlal/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Memasuki Revolusi Industri 4.0, lembaga-lembaga zakat di Indonesia diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satunya harus melek digital.
 
Hal itu disampaikan Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Arifin Purwakananta di acara Indonesia Zakat Summit 2018 yang digelar 20-22 Desember 2018 di Bandung.

Dikecam Gegara Olok-olok Salat dan Zakat, Ini Penjelasan Pendeta Gilbert

Arifin mengatakan, alasan BAZNAS mengajak lembaga-lembaga amil zakat memasuki era digital adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam membayar zakat.

Ia meyakini, berbagai program pelayanan digital yang dilakukan lembaga-lembaga zakat dapat menambah 10-15 persen pengumpulan zakat nasional.  
 
“Kami memperkirakan, tahun 2020, perolehan lembaga-lembaga zakat dan badan amil zakat, sebesar 30 persen akan berasal dari saluran digital,” katanya.
 
Menurut Arifin, teknologi akan memperlancar proses pembayaran dan penyaluran zakat dari hulu ke hilir. Bukan tak mungkin di masa mendatang, orang membayar zakat melalui gadget masing-masing.

Sosok Pendeta Gilbert yang Dikecam Gegara Singgung Soal Salat dan Zakat

Sementara itu, menurut Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman, penerapan teknologi digital tak hanya mempermudah penyaluran zakat, tapi juga bisa digunakan untuk meyakinkan publik bahwa pengelolaan zakat berjalan secara transparan dan akuntabel.

BAZNAS
 
“Karena yang disasar dalam perspektif era digital ini adalah kelompok menengah dari masyarakat dan mereka berbasis kota, mereka well informed, mereka teredukasi, sehingga menjadi sumber inspirasi bagi lingkungannya,” ujar Bambang.
 
Karena itu, pada gelaran Indonesia Zakat Summit 2018 kali ini, dibahas berbagai potensi yang bisa dilakukan lembaga-lembaga zakat untuk masuk ke era digital.

Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dalam pertemuan tersebut juga ingin menampilkan gerakan zakat bukan hanya sebagai entitas yang besar, tetapi menawarkan solusi dan mampu berkolaborasi dengan stakeholder terkait.

Laporan: Kamal Muhammad

Pendeta Gilbert Lumoindong

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Pendeta Gilbert Lumoindong kembali dipolisikan gegara khotbah kontroversialnya oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ke Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024