- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi 62 konten hoax yang tersebar di internet dan media sosial berkaitan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden (Pileg dan Pilpres) 2019.
Berdasarkan hasil penelusuran dengan menggunakan Mesin Sensor Internet atau AIS oleh Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Ditjen Aplikasi Informatika, teridentifikasi 18 kontan hoax pada Desember 2108.
"Bulan lalu yang terbanyak. Pada bulan Agustus 2018 ditemukan sebanyak 11 konten hoax, September terdapat 8 konten, Oktober mencapai 12 konten, dan November sekitar 13 konten," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangannya, Rabu, 2 Januari 2019.
Selama ini, ia melanjutkan, Kominfo merilis informasi mengenai klarifikasi dan konten yang terindikasi hoax melalui portal kominfo.go.id dan stophoax.id.
Ferdinandus mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan dan penyaringan dulu sebelum menyebarkan informasi yang belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. (ann)
Qodari Sebut Jokowi dan Prabowo sebagai Dwitunggal: Tidak Bisa Dipecah Belah
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah sangat akrab dengan Presiden Jokowi, bahkan bisa disebut sebagai dwitunggal.
