- ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Gojek memilih kota untuk ekspansi bisnisnya yang keadaannya mirip dengan Jakarta. Artinya, kota dimana yang memiliki masalah dengan transportasi.
"Seperti Hanoi (ibu kota Vietnam), kan, mirip-mirip Jakarta. Itulah mengapa Gojek sangat istimewa. Menyelesaikan masalah transportasi di suatu wilayah atau kota," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.
Ia pun mencontohkan Gojek membuat transportasi lebih mudah, baik untuk penumpang maupun mitra pengemudi atau driver. Jika dahulu harus mencari ojek yang mangkal atau opang, kini penumpang cukup klik aplikasi dan driver akan mencari lokasi penumpang.
"Sekarang tinggal pilih, masyarakat maunya jalan ke pangkalan ojek atau dijemput?" ujarnya.
Selain itu, karakteristik budaya di Asia Tenggara juga membuat Gojek untuk membuka jalan ekspansi.
Misalkan, menggunakan bahasa Melayu di Singapura yang memudahkan orang Indonesia untuk berbisnis di sana. "Singapura, kan, masih ada bahasa Melayu meski kuat di bahasa Inggris. Nah, kalau di Afrika orang bingung ngomongnya juga," kata dia.
Saat ini Gojek sudah mengembangkan sayap bisnisnya ke tiga negara di Asia Tenggara, yakni Vietnam, Singapura, dan Thailand. Rencananya, aplikasi transportasi online itu juga akan masuk ke pasar Filipina namun terganjal regulasi setempat. (mus)