Paus Fransiskus: Media Sosial Bikin Anak Muda Jadi Petapa Sosial
- Instagram/@franciscus
VIVA – Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus mengingatkan, media sosial telah mengubah anak muda menjadi seorang 'petapa sosial'.
Kepala Gereja Katolik yang berusia 82 tahun itu mengatakan, sifat narsisme dapat menimbulkan perpecahan, karena menciptakan spiral kebencian. Dia mengingatkan, kaum muda soal bahaya menjalani kehidupan secara online. Paus menyampaikan pesan tersebut, saat menghadiri Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2019.
"Kita perlu mengenali bagaimana jejaring sosial yang di satu sisi dapat membantu kita untuk terhubung dengan baik, menemukan hingga membantu satu sama lain. Tapi di sisi lain, media sosial menjadi tempat manipulasi data pribadi, yang bertujuan memperoleh keuntungan politik atau ekonomi," ujarnya dikutip melalui laman Metro, Selasa 29 Januari 2019.
Paus Fransiskus menuturkan, perilaku media sosial seperti itu tidak menghormati pengguna dan hak-haknya. Dia menyebutkan, kaum muda merupakan generasi yang paling terpapar pada ilusi media sosial, yang mana mereka merasa jejaring sosial dapat memuaskan hasratnya.
Paus Fransiskus mengingatkan ada bahaya yang tersembunyi, ketika mereka menjadi seorang petapa sosial, yang mana berisiko mengasingkan diri dari masyarakat.
Pada 24 Januari 2019, Paus Fransiskus menghadiri Hari Pemuda Sedunia di Panama. Dalam acara tersebut, Paus juga mengingatkan soal media sosial dan internet.
"Internet bisa menjadi hal yang baik, jika digunakan dengan benar. Cara yang benar, termasuk untuk berdiskusi, pertemuan, untuk menumpahkan ekspresi yang positif. Ini adalah jaringan yang kita inginkan, bukan untuk menjebak, tetapi untuk melindungi kebebasan," ujarnya dalam pidatonya. (asp)