- Yahoo Finance
VIVA – Tidak seperti perusahaan lainnya, Apple tak tergesa-gesa merilis iPhone yang mendukung jaringan 5G. Menurut sebuah laporan publik, pecinta iPhone harus bersabar menunggu hingga tahun depan untuk melihat iPhone 5G ini.
Dilansir dari laman BGR, Rabu 6 Maret 2019, kabar yang berhembus Apple masih menghadapi sejumlah masalah untuk menghadirkan iPhone yang mendukung jaringan 5G. Salah satu problemnya yakni komponen chipset.
Apple masih memiliki masalah hukum dengan Qualcomm. Untuk itu, analis Cowen Matthew Ramsay mengatakan kemungkinan prosesor 5G untuk iPhone akan berasal dari Intel.
"Pilihan pertama Apple adalah merilis 18 bulan setelah persaingan 5G dengan modem inferior dari internet yang kemungkinan tanpa kemampuan mmWave," kata Cowen.
mmWave dikenal sebagai gelombang milimeter yang berada pada frekuensi spektrum 30 GHz dan 300 GHz. mmWave ini juga disebut sebagai 'extremely high frequency'.
Pilihan lainnya adalah Apple menggunakan modem 5G yang berasal dari Huawei. Sedangkan kemungkinan menggunakan MediaTek terlalu jauh.
Namun Cowen berpikir, ada opsi Apple membangun chipset secara mandiri. Kabarnya memang perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu sedang bekerja mengembangkan modem untuk jaringan 5G.
Cowen berpandangan, jika lini 5G iPhone akan dirilis pada 2020 kemungkinan Apple belum siap merilisnya.
Apple dan Qualcomm tengah dalam kasus perselisihan mengenai royalti paten. Kasus ini dibawa ke meja hijau pada April mendatang.
Dua perusahaan teknologi ini saling tuding, memboikot hingga saling lapor satu sama lain. Salah satu kisruhnya adalah Apple mempermasalahkan Qualcomm yang menarik royalti terlalu besar pada produk teknologi yang digunakan pada perangkat keluaran Apple. (ren)
Trafik Telkomsel Tumbuh Usai Kawal 'World Water Forum' di Bali
Trafik layanan data atau payload Telkomsel tumbuh 43 persen usai mengawal gelaran akbar Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
