Kartu Pra Kerja Jokowi: Menggaji Pengangguran, Akankah Tepat Sasaran?

Menuju welfare-state

Pengamat reformasi administrasi dari Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Yogi Suprayogi Sugandi, mengatakan pemerintah perlu merinci sasaran juga prasyarat penerima kartu Pra Kerja agar tidak salah sasaran.

"Misalnya, mereka diberi kesempatan magang di kantor pemerintah dan sebagainya dan diberi tunjangan oleh pemerintah. Jika selama satu tahun dia tidak dapat pekerjaan, dia akan diberikan modal usaha," katanya.

Ia mengatakan pemerintah bisa belajar dari pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kurang tepat sasaran.

Saat itu, alih-alih menggunakan subsidi untuk membeli bahan makanan, katanya, banyak masyarakat miskin yang menggunakan uang itu untuk membeli pulsa.

Yogi menambahkan konsep ini perlu dimatangkan, karena terkait juga dengan kesiapan fiskal.

"Karena masalah BPJS saja kita masih keteteran, apalagi sekarang ditambah lagi untuk melindungi yang tidak kerja," ujarnya.