- Telegram
VIVA – Aplikasi pesan instan, Telegram, memiliki pembaruan yang fokus pada privasi pengguna. Pengguna iOS, Android maupun situs atau web, memiliki kuasa untuk menghapus pesan obrolan, baik pesan dikirim maupun diterima.
Dilansir dari The Verge, Selasa, 26 Maret 2019, sebelumnya pengguna hanya bisa memanfaatkan fitur ini dalam waktu 48 jam. Baik menghapus obrolan di perangkat sendiri maupun yang terlihat di perangkat lain. Namun, kini mereka bisa melakukannya tanpa batas yang ditentukan.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengatakan fitur ini bisa membantu pengguna mengendalikan sejarah digital. Terlepas dari semua kejayaan yang telah mereka lakukan dalam hal enkripsi dan privasi, Telegram mengizinkan pengguna untuk mengontrol data mereka sendiri.
Fitur tersebut juga akan memberi kesempatan kepada orang lain jika mereka secara tidak sengaja salah kirim pesan atau berubah pikiran. Dengan begitu memberi pengguna kebebasan untuk melepaskan diri dari kelalaian.
Durov menambahkan jika fiturnya itu seolah-olah menjadi 'jantung' Telegram yang baru yang berfungsi untuk membersihkan seluruh riwayat obrolan.
Akan tetapi, ia menyebut fitur ini juga bisa menjadi bumerang. Sebab, setelah dilakukan uji coba, tidak ada tanda-tanda bahwa pesan itu sudah dihapus.
Contohnya, jika ada orang yang berniat jahat yang memanfaatkan fitur ini, maka mereka bisa menggunakannya untuk memangkas riwayat obrolan, menghilangkan bukti dan kesalahan saat membaca kata-kata.
Foto Perempuan Telanjang Bocor Tanpa Izin di Telegram
Investigasi BBC menemukan bahwa foto dan video intim perempuan dibagikan di grup-grup dengan banyak anggota di Telegram.
