Performa Vivo di 2019 Melejit, Kalahkan Xiaomi dan Samsung

Produk Oppo dan Vivo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pangsa pasar vendor smartphone Vivo melonjak signifikan di India pada kuartal pertama 2019. Sementara Xiaomi dan Samsung pangsa pasar mereka melambat akibat kompetisi semakin intensif.

Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta

Dilansir dari laman Economic Times, Senin 29 April 2019, pangsa pasar Vivo melejit menjadi 12 persen, dari sebelumnya pada kuartal yang sama tahun lalu, hanya enam persen menurut data dari Counterpoint Technology Market Research yang berbasis di Hongkong.

Sedangkan lembaga riset berpusat di Singapura, Canalys mengatakan pangsa pasar Vivo di Negeri Bollywood saat ini mencapai 15 persen, tumbuh dari 7,3 persen pada kuartal pertama 2018.

Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, Vivo dan Pertamina per 1 Mei 2024, Banyak yang Naik

Counterpoint mengungkapkan Xiaomi meraih pangsa pasar 29 persen dari sebelumnya pada kuartal pertama tahun lalu dengan 31 persen. Sedangkan Samsung mendapatkan pangsa pasar 23 persen pada kuartal pembuka 2019, turun dari pangsa pasar 26 persen pada kuartal yang sama tahun lalu.

Namun Canalys menyebutkan pangsa pasar Xiaomi meningkat, menjadi 31,4 persen dari 30,6 persen. Data Canalys menunjukkan ung harus puas dengan raihan pangsa pasar 24,4 persen dari 25,3 persen pada kuartal yang sama tahuntahun sebel. Meskipun begitu Samsung berhasil mengalahkan OnePlus untuk kembali memimpin pasar premium dengan harga Rs30 ribu ke atas atau Rp6 juta, dengan mengandalkan Samsung Galaxy S10.

Daftar Harga BBM Shell, Vivo dan BP AKR per Maret 2024

"Taruhan Vivo pada Indian Premier League telah terbayar. Mereka telah melakukan beberapa investasi yang cerdas, mencakup kontrak dengan aktor Bollywood ternama, Aamir Khan sebagai duta Vivo," kata Direktur Riset Canalys, Rushabh Doshi.

Produk kelas menengah Vivo ada di kisaran produk dengan harga Rs7-14 ribu atau sekitar Rp1,5-2,8 juta. Namun untuk tahun ini pertempuran diketahui akan semakin sengit karena Cricket World Cup disponsori oleh Oppo, dan keberadaaan Samsung seri M juga akan menjadi ancaman.

Menurut Associate Director Counterpoint, Tarun Pathak, Xiaomi dan Samsung mendapat tekanan dari merek China, seperti Oppo dan Realme, bukan Vivo.

Angka yang dihimpun oleh BBK Electronics mengatakan Vivo dan Oppo tumbuh 119 persen dan 28 persen.

"Xiaomi menghadapi masalah inventaris saat melakukan perluasan ke wilayah offline. Selain itu ada juga masalah tumpang tindih harga, menyebabkan kebingungan di konsumen," ujarnya.

Sementara Realme terus meningkatkan pengirimannya meskipun usianya diketahui masih sangat muda. Saat ini angka pengirimannya mencapai 1,3 juta unit, memiliki pangsa pasar tujuh persen di kuartal pertama 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya