Komersialisasi Jaringan Seluler di MRT Jakarta Masih 'Abu-abu'

Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys (dua kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Operator telekomunikasi Smartfren mengaku saat ini masih melakukan negosiasi dan menggelar uji coba untuk jaringannya di Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta.

Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys mengatakan, uji coba masih berjalan sembari menyelesaikan negosiasi terkait komersialisasi di moda transportasi massa tersebut.

"Soal komersialisasi, kami sedang dimediasi oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia. Bukan hanya kami tapi seluruh operator seluler," ungkapnya di Jakarta, Selasa malam, 21 Mei 2019.

Kendati demikian, Merza mengaku hingga sekarang belum ada kesepakatan mengenai kehadiran jaringan di MRT Jakarta.

Uji coba jaringan Smartfren sudah dilakukan sejak Maret 2019. Smartfren menggunakan jaringan 4G LTE dan empat BTS untuk jangkauan layanan mereka di jalur MRT Jakarta.

Selama uji coba, menurut Merza, akan melihat karakteristik jaringan yang dimiliki, termasuk sinyal saat berada di terowongan MRT Jakarta.

Sebelumnya, ia mengaku sedang memantau kestabilan jaringan, di mana salah satunya penyebab kemampuan jaringan menurun.

"Kami ingin bentuk model bisnis yang diterapkan nanti bisa menguntungkan semua pihak. Kami juga meminta untuk mencari model yang tidak merugikan tapi afordable," jelas Merza.

Knowing Rules for Breaking the Fast Inside Public Transportation
Dok. Istimewa

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024