Data Pribadi Kini Menjadi Aset yang Sangat Berharga

Ilustrasi data pribadi.
Sumber :
  • Instagram/@accumepartners

VIVA – Berdasarkan laporan tahunan Badan Siber dan Sandi Negara, pada 2018 tercatat ada 12.895.554 serangan siber pada 21 sensor yang tersebar, termasuk serangan malware sebanyak 513.863 kali. Meski tidak semunya berhasil, namun ada beberapa yang berdampak pada keamanan data.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Pada era teknologi informasi yang pesat seperti saat ini, data pribadi menjadi salah satu aset yang sangat berharga. Apabila bocor, maka efeknya akan sangat besar. Contohnya, seperti yang dialami oleh salah satu maskapai beberapa waktu lalu.

Dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus lalu, Presiden Jokowi dengan tegas menyampaikan, bahwa Indonesia harus siap siaga menghadapi kejahatan siber. Sebab, Indonesia akan masuk ke dalam era industri 4.0 yang menggunakan banyak teknologi canggih, termasuk penerapan data berbasis cloud.

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

“Saat ini, kita sangat mengandalkan data, maka data pun telah menjadi aset yang berharga. Ancaman siber dan tantangan dalam menghadapinya terus meningkat,” ujar pendiri sekaligus Chief Executive Officer Acronis, Serguei Beloussov di Jakarta belum lama ini.

Sebagai salah satu solusi replikasi data, Acronis menyediakan banyak perlindungan kepada penggunanya. Mereka sadar, data yang disimpan tidak hanya sekadar direplikasi saja, namun juga harus dijaga keamanannya.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Mereka melengkapi pengamanan data personal dengan perlindungan anti malware, dengan teknologi kecerdasan buatan. Ransomware dan serangan cryptojacking dapat dihalau secara langsung, sementara data yang terdampak akan dipulihkan secara otomatis.

Sebagai informasi, produk terbaru mereka, yakni Acronis True Image 2020 kini tersedia secara eksklusif di Bhinneka.com. Aplikasi replikasi data berbasis cloud itu bisa didapatkan melalui pembelian online, atau datang langsung ke gerai yang tersedia.

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024