Peretasan 'Menghantui' Pengguna HP di Indonesia, Begini Mencegahnya

ilustrasi trojan android.
Sumber :
  • androidcommunity.com

VIVA – Canggihnya teknologi, ternyata sejalan dengan meningkatnya peretasan pada gawai yang digunakan. Hal ini bisa dibuktikan, seperti data Kaspersky, yang menyebut telah memblokir sebanyak 632.451 serangan seluler dan ditemukan 106 paket instalasi Trojan mobile banking di Indonesia dalam periode Januari hingga September 2019.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan, sebanyak 53 persen dari populasi di Indonesia adalah pengguna internet mobile. Bahkan jumlah di negara kepulauan ini setara dengan 6,5% pengguna internet di Asia. Tak heran, jika Nusantara jadi target  menarik dan menggiurkan bagi para pelaku peretasan.

"Sekarang merupakan tantangan bagi semua pihak di negeri ini, baik negeri maupun swasta, untuk bekerja meningkatkan status kebersihan digital (digital hygiene) negara, sebagaimana kami mengamankan aset digital seperti halnya melindungi properti fisik kami,” ucapnya dalam pernyataannya, Sabtu, 9 November 2019.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Untuk mengurangi risiko tersebut, Kaspersky memberikan beberapa langkah untuk mengenali dan menghindari dari Malware Android. Pertama, Disarankan untuk bisa mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play. Walaupun tak sepenuhnya terjamin keamanan, namun resiko menemukan Trojan lebih rendah.

Berikutnya, Kaspersky menyarankan juga memblokir instalasi software dari pihak ketiga dalam pengaturan perangkat. Dengan cara ini menghilangkan ancaman yang diunduh secara acak dengan upaya meniru pembaruan sistem. Setelahnya,
perusahaan keamanan siber itu mengingatkan pengguna gawai untuk mengunduh pembaruan sistem dan aplikasi.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Hal lain yang perlu mendapat perhatian, adalah tidak asal meng-klik sebuah tautan. Sebab, link tersebut biasanya berada di email ataupun pesan teks. Tak hanya itu, pengguna juga disarankan untuk selalu memikirkan apakah izin aplikasi itu cocok dengan tujuannya. Jika asal memberikan izin bisa saja mengirimkan data sensitif pada pihak ketiga.

Langkah berikutnya adalah selalu waspada dengan adanya uji coba anti virus gratis. Bisa saja itu merupakan malware samaran yang bisa menyerang perangkat seluler.

Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024