Anak SMK Ciptakan Alat Disiplin Berkendara yang Dilengkapi GPS

Ilustrasi berkendara motor.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Siswa SMK Negeri 1 Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bernama Rapi Anwar Basari menciptakan alat disiplin berkendara. Ia menjelaskan bahwa cara kerja alat ini dengan mendeteksi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan penggunaan helm SNI pada motor.

Anggota Komunitas Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan (PPKJ) Kabupaten Bandung ini membuat alat tersebut berdasarkan pengalaman pribadinya. Rapi melihat temannya jatuh dari sepeda motor sampai gegar otak, lantaran tidak menggunakan helm dan berkendara di bawah umur.

Tak hanya sepeda motor, Rapi menjelaskan pada mobil pun bisa. Hanya saja pada sensor mendeteksi penggunaan sabuk pengaman atau safety belt.

"Dengan adanya alat ini diharapkan dapat menurunkan risiko pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara di bawah umur dan pengemudi kendaraan yang tidak memiliki SIM," ungkapnya, Jumat, 22 November 2019. Selain itu, alat ini pun dapat membantu pengemudi saat terjadi kecelakaan.

Sensor pada alat disiplin berkendara yang berada di sepeda motor ataupun mobil akan mengirimkan sinyal pada modul GSM dan GPS, sehingga dapat mengirimkan SMS kepada kantor polisi, rumah sakit, dan kantor Jasa Raharja terdekat.

Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland menuturkan, apa yang dilakukan Rapi merupakan suatu usaha untuk membantu mengatasi serta menanggulangi kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, Rapi diganjar penghargaan 'Traffic Hero', yang merupakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilakukan oleh Jasa Raharja setiap tahunnya.

Jasa Raharja Siapkan Santunan bagi Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Segini Besarannya

“Lewat Traffic Hero, kami mengapresiasi pihak-pihak yang telah berkontribusi positif akan keselamatan di jalan raya. Selain apresiasi tinggi, kami juga turut membantu para kandidat untuk mengembangkan dan melanjutkan apa yang telah mereka buat dan lakukan selama ini," jelas Myland.

Adapun Rapi berharap, Traffic Hero akan membantunya untuk mengembangkan alat disiplin berkendara dengan komponen yang lebih baik lagi. "Saya akan mengembangkan alat ini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang,” tuturnya.

Radjak Hospital Purwakarta Become Primary focus in Preparing Treatment of Accident Victims
Jasa Raharja serahkan santunan untuk Korban Kecelakaan Km 58 Tol Japek

Identifikasi Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek Rampung, Jasa Raharja serahkan Santunan

Total korban dalam kecelakaan KM 58 tol Jakarta-Cikampek berjumlah 12 orang, terdiri dari 7 orang berjenis kelamin laki-laki dan 5 orang berjenis kelamin perempuan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024