Seperti Apa Sih Esport Indonesia Kalau Cicipi Jaringan 5G?

Turnamen Piala Presiden Esports 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Industri gaming sedang menjadi tren di dunia. Saat sudah banyak pemain profesional olahraga elektronik atau esports, yang bertanding dalam turnamen dunia. Secara kategori perangkat, game online saat ini terbagi dalam dua jenis, yaitu smartphone dan desktop. Tapi yang saat ini menjadi tren adalah game mobile.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Group Head Commercial GTM XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono mengatakan, tren mobile gaming tercipta karena dukungan dari jaringan 4G. Sebelum jaringan 4G tersedia, latensi atau jeda waktu akses internet masih tinggi. Bagaimana nanti kalau jaringan 5G hadir?

"Mobile gaming kan bukan hanya bandwidth, yang paling penting itu latensi. Misal servernya ada di China, kita tekan tombol attack, berarti harus sampai ke sana dalam waktu berapa millisecond," katanya di Jakarta, Senin 16 Desember 2019.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Oleh sebab itu, XL Axiata menargetkan latensi untuk mobile gaming di bawah 100 milidetik. Saat ini, dia mengakui ekosistem mobile gaming di Indonesia masih itu-itu saja, namun jika jaringan 5G sudah digunakan secara masif, maka ekosistem mobile gaming pasti akan semakin banyak.

Jika sudah menggunakan 5G, menurut Rahmadi, pengguna mobile gaming kemungkinan akan semakin mendapat pengalaman bermain yang lebih bagus, karena kecepatan akses akan meningkat dan latensi yang lebih rendah.

Angin Segar untuk Startup Pemula

"Sebenarnya menggunakan 4G sudah lebih dari cukup ya, karena kan mobile gaming yang paling penting itu latensinya. Kalau 5G mungkin bisa lebih bagus lagi," ujarnya.

Rahmadi memperkirakan, jika jaringan 5G sudah berjalan akan hadir layanan cloud gaming. Meski belum bisa membahas lebih jauh, namun platform ini akan melibatkan hal-hal yang berbentuk virtual, seperti virtual reality dan augmented reality.
 

Aplikasi Bank Jago dan Gojek.

Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya

PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 22 miliar per akhir Maret 2024 atau kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024