- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Salah satu faktor untuk mendorong keunggulan kompetitif di era revolusi industri 4.0 adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, mengaku kekurangan 9 juta talenta digital. Menurutnya, kekurangan ini terhitung sejak 2020-2035 atau 15 tahun.
Untuk mengatasi persoalan itu, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggaet 88 perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS).
Adapun 88 perguruan tinggi tersebut diketahui 54 di antaranya terjalin kerja sama pada tahun ini kemudian dilanjut pada tahun depan ada penambahan 34 perguruan tinggi. Secara total ada 88 perguruan tinggi menjadi mitra pemerintah dalam melahirkan talenta digital.
"Kita perlu mengajak perusahaan global dan perusahaan telekomunikasi lokal bersama perguruan tinggi untuk menghasilkan talenta digital yang dibutuhkan. Saya tegaskan bahwa kita tidak bisa bertahan hidup di era offline, tapi beranjak ke era online," tutur pria yang akrab disapa Bang Menteri Johnny di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.
Ia juga berharap bahwa Program DTS 2020 bisa menciptakan 50 ribu orang yang punya kemampuan di bidang teknologi dan informasi.
Sementara, ungkap Bang Menteri Johnny, apabila dilihat dari besarnya kekurangan talenta digital, maka baru 10 persen persoalan SDM bidang ini teratasi per tahunnya.
Program DTS adalah sebuah ekosistem triple helix, di mana dunia akademik, mitra-mitra swasta dan pemerintah, bersinergi bertujuan menghasilkan talenta digital yang unggul.
Berdasarkan laporan World Bank 2016 menunjukkan saat ini Indonesia mengalami kekurangan tenaga kerja bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar 9 juta orang sepanjang 2015-2030. Artinya, rata-rata harus menghasilkan 600 ribu orang talenta digital dalam satu tahun.
Bahkan, dalam Program DTS 2020, tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam. Mulai dari Artificial Intelligence (AI), Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning.
Selain itu, ada juga Programming, Graphic Design, Multimedia and Animation, Network Administration, Digital Policy, Entrepreneurship dan Communication, serta Business Intelligence, Financial Technology dan Blockchain.
