Komandan Pasukan Khusus Iran Qassem Soleimani Tewas, Twitter Memanas

Komandan Pasukan Khusus Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Sumber :
  • middle east online

VIVA – Komandan Pasukan Khusus Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, tewas dibom dalam serangan roket Amerika Serikat (AS) yang diarahkan ke iring-iringan kendaraan yang membawa mereka. Serangan dilakukan di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat hari ini, 3 Januari 2020 waktu setempat.

Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.

Soleimani, yang sudah lama menjadi target AS dan Israel, tewas bersama Wakil Komandan Milisi Syiah Irak atau Shiah Popular Mobilization Forces (PMF) Irak, Abu Mahdi al-Muhandis dan Mohammed Reda, seorang petugas protokoler Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Tewasnya pemimpin Pasukan Al Quds Garda Revolusi Iran itu sampai bikin media sosial Twitter memanas lewat tagar #Iran.

Mobil Tahanan Prancis Disergap Kelompok Bersenjata, 2 Sipir Tewas-Napi Kabur

Berdasarkan pantauan VIVA, tagar ini sudah dicuit hampir 1,6 juta kali. Bukan tidak mungkin tagar #Iran ini akan bertambah seiring dengan memanasnya hubungan AS dan Iran.

Tanggapan warganet pun beragam soal tewas orang nomor satu di pasukan khusus Iran tersebut. Salah satunya mengaitkan dengan pemilihan umum di AS dan Israel.

Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah

Selain itu, warganet mengingatkan bahwa tewasnya Qassem Soleimani akan memicu meletusnya Perang Dunia III.

Ada pula pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menghina Qassem Soleimani dengan berkata kalau Iran memiliki orang yang sangat jahat dan sangat buruk.

Ia juga mengaku benci dengan hal-hal yang sifatnya buruk, dan menuding Iran menyukai yang buruk itu baik bagi mereka. "Buruk itu ya buruk. Anda tahu itu dan saya tahu itu," tegas Trump, ketika ditanya oleh seorang wartawan.

VIVA Militer: Gedung UNRWA diserang tentara Israel

Tak Hanya Hancurkan Paket Bantuan, Warga Yahudi Israel Juga Bunuh 31 Relawan Kemanusiaan

Warga Yahudi melakukan serangkaian serangan terhadap konvoi truk bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Gazadan membunuh relawan kemanusiaan

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024