Dua Planet Tabrakan, Hasilnya Mengerikan

Ilustrasi exoplanet atau planet di luar Tata Surya.
Sumber :
  • Instagram/@benny_gunther

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan adanya tabrakan antara dua exoplanet, atau planet di luar Tata Surya, pada 2010.

Kedua planet berada di sistem planet BD+20 307 yang letaknya sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Aries. Saat tabrakan terjadi, para ilmuwan di NASA mendapat bukti yang cukup kuat, yaitu adanya puing-puing berdebu tingkat tinggi.

"Sepuluh tahun lalu debu hangat dalam sistem ini adalah hasil dari tabrakan dua planet. Saat ini, misi SOFIA NASA justru menemukan lebih banyak lagi debu hangat," kata Peneliti NASA Jan Heldmann, dikutip dari situs Mirror, Rabu, 15 Januari 2020.

Menurutnya penemuan ini bisa membantu memberi gambaran lebih lengkap soal sejarah Tata Surya. "Tabrakan semacam itu mirip dengan peristiwa yang menciptakan Bulan," paparnya.

Bulan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun silam, atau 30 sampai 50 juta tahun setelah awal Tata Surya terbentuk, dan hanya berpusat pada Teori Big Bang saja.

Satelit Bumi itu tercipta diduga juga akibat tubrukan antar planet. "Bulan terbentuk dari serpihan yang terlempar ke orbit oleh tabrakan masif antara Bumi awal dan planet lain seukuran Mars," tutur Heldmann.

Awalnya Bulan berputar lebih cepat, tetapi karena tidak bulat sempurna dan menonjol sedikit di khatulistiwa, orbitnya melambat dan akhirnya menjadi terkunci secara tidal - menjaga wajah yang sama menuju Bumi.

"Tonjolan di sepanjang garis Bumi-Bulan menyebabkan torsi, memperlambat putaran Bulan, sama seperti sosok skater yang secara bertahap terbuka untuk memperlambat putaran. Ketika putaran Bulan melambat cukup untuk menyamai laju orbitnya, tonjolan itu sejajar dengan Bumi. Itulah sebabnya kita selalu melihat sisi yang sama dari Bulan," ungkap Heldmann.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia
Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024