Google dan Amazon Jadi Korban Virus Corona Berikutnya

Antisipasi wabah Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Wabah Virus Corona kembali memakan korban. Adalah dua raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Google dan Amazon, yang menjadi korbannya. Acara konferensi pengembang Google I/O batal digelar dari yang seharusnya diadakan pada Mei mendatang di Mountain View, California, AS.

Seberapa Penting Budaya Clock in dan Clock Out Karyawan Dorong Kinerja Perusahaan? Ini Penjelasannya

"Karena kekhawatiran akibat coronavirus (Covid-19) dan sesuai dengan pedoman kesehatan dari CDC, WHO dan otoritas kesehatan lainnya," demikian keterangan resmi Google seperti dikutip dari NPR, Rabu, 4 Maret 2020.

Orang-orang yang telah membeli tiket ke Google I/O akan mendapatkan pengembalian uang secara penuh. Google juga mengatakan sedang mencari cara agar Google I/O tetap bisa terlaksana. Beberapa caranya dengan live streaming ataupun sesi secara remote.

Aktor Bollywood Hrithik Roshan Kritik Iklan Terbaru Apple

Sejumlah perusahaan dan beberapa organisasi lain, termasuk World Bank dan IMF mengatakan mereka akan mengganti pertemuan langsung dan meeting dengan virtual. Google juga melarang perjalanan internasional bagi karyawannya. Setelah sebelumnya mereka dilarang pergi ke China, Iran, Jepang dan Korea Selatan.

Google jadi nama terbaru yang melakukan antisipasi penyebaran coronavirus. Sebelumnya, ada Twitter, Facebook dan Apple, yang menganjurkan seluruh karyawannya bekerja dari rumah. Bahkan, Apple membatasi perjalanan karyawan mereka ke China, Italia, dan Korea Selatan.

Kasih Ruang Karier dan Promosikan Puluhan Ribu Karyawan, Intip Strategi IWIP

Adapun Facebook telah membatalkan acara tahunan konferensi pengembang F8 yang seharusnya diselenggarakan pada Mei 2020. Sementara itu, e-commerce Amazon melaporkan bahwa seorang karyawannya positif virus corona. Pihak Amazon mengatakan jika mendukung karyawan mereka yang terdampak virus tersebut.

"Kami mendukung karyawan terdampak yang sedang berada di karantina," kata juru bicara Amazon, dikutip dari laman Engadget. Amazon juga telah mengirimkan email kepada para karyawannya jika salah satu karyawan positif mengidap Covid-19.

Raksasa teknologi itu juga mengonfirmasi jika karyawan tersebut bekerja di Seattle, kantor South Lake Union. Pihak Amazon mengatakan jika karyawan itu pulang sakit pada tanggal 25 Februari lalu. Namun orang tersebut bukan merupakan karyawan Amazon pertama yang dikonfirmasi positif virus corona.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya