Logo DW

Yuk, Tetap Kerja Work from Home Meski Wabah Corona Berakhir

Ilustrasi bekerja di rumah aja.
Ilustrasi bekerja di rumah aja.
Sumber :
  • Unsplash

Media sosial telah menampilkan banyak foto yang menunjukkan langit biru di seluruh dunia. "Polusi jelas telah menurun secara dramatis," kata Ken Gillingham, seorang ekonom energi dan lingkungan di Universitas Yale.

"Dan itu kombinasi dari berkurangnya transportasi, bersamaan dengan ditutupnya fasilitas industri dan komersial, sehingga orang tetap tinggal di rumah."

Apakah aktivitas kita harus kembali seperti dulu?

Fasilitas industri dan komersial dalam berbagai tahap muncul dari penutupan di seluruh dunia. Hal ini tidak bisa dihindari. Tetapi apakah tidak terhindarkan pula bahwa kita semua, suatu hari, kembali bekerja di kantor?

Pada 2018, sebuah tim termasuk Kimberly Nicholas, seorang ilmuwan keberlanjutan di Universitas Lund, mensurvei studi perilaku di mana pengurangan emisi dapat diukur - seperti konsumsi daging dan penggunaan energi rumah tangga – dan menemukan bahwa bekerja dari rumah mengurangi emisi terbanyak dari semua sektor yang diriset.

"Bekerja dari rumah sebagai kebalikan dari mengemudi ke tempat kerja secara substansial mengurangi polusi. Dan itu adalah polusi iklim - gas rumah kaca, dan polusi partikel," katanya kepada DW.

"Gas rumah kaca ribuan tahun terakhir, pada dasarnya selamanya, berada di atmosfer kita. Sebaliknya, polusi partikel yang paling memengaruhi kesehatan kita secara langsung adalah tindakan yang lebih singkat. Kita memang melihat efek langsung dari lebih sedikitnya orang mengemudi dan juga pengurangan pembakaran bensin di udara.”