Google Chrome Basmi Iklan Boros Kuota dan Bikin Lemot

Ilustrasi ponsel
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Perambah Chrome akan mulai memblokir iklan yang menyedot daya baterai dan data internet pengguna. Dengan begitu, beban pada perangkat akan menjadi lebih ringan.

BRI Targetkan Pengguna BRImo Tembus 36 Juta di Akhir 2024

"Kami baru-baru ini menemukan, bahwa sebagian kecil iklan menggunakan sumber daya perangkat yang tidak proporsional, seperti baterai dan data jaringan, tanpa pengguna mengetahuinya," ujar Product Manager tim Chrome, Marshall Vale, dikutip dari The Verge, Jumat, 15 Mei 2020.

Dia mengatakan, iklan-iklan tersebut bisa menguras daya baterai dan membuat pemakaian data jadi lebih boros. Bagi iklan yang bermasalah, Chrome akan menampilkan error page pada bingkai yang disediakan. Tidak akan ada gambar yang muncul, frame hanya menampilkan layar abu-abu dan tulisan 'Ad removed'.

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Pihak Google mengataka,n akan memblokir iklan dengan melihat beberapa aspek. Misalnya, yang menggunakan data lebih dari 4 MB, atau penggunaan daya prosesor tinggi selama periode 30 detik dan 60 detik.

Tombol Reload di Google Chrome.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Dari aspek tersebut, memang hanya 0,3 persen iklan yang masuk dalam kategori itu. Namun, iklan-iklan tersebut menyedot 27 persen jaringan data dan 28 persen dari penggunaan prosesor.

Walaupun Google mengatakan siap memblokir iklan-iklan itu, sebenarnya pengguna bisa menghapusnya sendiri. Mereka dapat melakukannya langsung di Chrome, dengan fitur 'Heavy Ad Intervention'.

Alat tersebut dirilis Google pada Chrome versi 80, yang diluncurkan awal tahun ini. Untuk mengaktifkannya, klik ikon tiga titik di bagian atas dan pilih Help, lalu About Google Chrome.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya