Deepfake Kembali Makan Korban

deepfake.
Sumber :
  • NAB Pilot

VIVA – Masih ingat dengan deepfake? Teknologi yang memungkinkan pembuatnya untuk membuat video, foto, hingga audio palsu dengan dokumen asli. Kepopuleran teknologi ini meningkat setahun lalu, di mana disangkutpautkan dengan konten porno yang menggiring nama-nama artis terkenal.

Kecerdasan Buatan bikin Geregetan

Kali ini korban deepfake adalah aktris senior Hollywood, Meryl Streep. Namun, bukan untuk konten porno melainkan aktris 70 tahun itu menggantikan Imelda Staunton menjadi Dolores Umbridge dari film Harry Potter.

Dikutip laman CNET, Jumat, 19 Juni 2020, Deepfake Streep menjadi Profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam itu ada di kanal YouTube AsArt. Dalam video berdurasi 3 menit 55 detik menampilkan Professor Umbridge dalam film Harry Potter and the Orde of the Phoenix yang dirilis pada 2007.

Indonesia Masuk Musim Pemilu, Jangan Abai Deepfake

Meryl Streep

Salah satu adegannya termasuk saat Umbridge meminta Harry Potter untuk menulis menggunakan darahnya. "Kamu tahu saya sangat membenci anak-anak," ucapan Umbridge dalam cuplikan itu.

Hati-hati Bahaya 'Deepfake', Si Penyebar Kekacauan Informasi

Teknologi deepfake sebelumnya sudah digunakan untuk industri film. Sebut saja Bill Hader sebagai T-1000 pada Terminator 2 dan Robert Downey Jr serta Tom Holland sebagai Doc Drown dan Marty McFly di film Back to the Future.

Sebagai informasi, deepfake sering dikaitkan dengan konten porno. Tahun lalu teknologi ini biasanya digunakan untuk rekaan video atau foto porno yang sekitar 96 persen videonya merupakan konten dewasa.

Konten porno hasil teknologi deepfake ini telah menghasilkan 134,3 juta views saat itu yang dikumpulkan dari empat situs porno. Teknologi itu juga semakin mudah dengan adanya aplikasi yang menyediakan layanan mereka konten itu.

Salah satunya aplikasi komputer DeepNude yang memungkinkan pengguna memalsukan foto atau konten telanjang mereka. Selain itu teknologi yang sama juga masuk ke marketplace. Bahan jualan periklanan ini menawarkan jasa menukar video, foto hingga audio untuk para konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya