VIVAnews - Kampanye anti pornografi di internet oleh pemerintah China ternyata mulai mengundang keresahan. Sebagian publik khawatir kalau razia itu juga meluas ke pesan-pesan tertulis di ponsel (SMS) yang bernada seksual alias cabul.
Menanggapi kekhawatiran itu, seorang pejabat Mahkamah Agung di China buru-buru menegaskan bahwa kampanye anti pornografi tidak akan menyebar ke pesan-pesan SMS pribadi. Dengan kata lain, warga masih bisa mengirim SMS "nakal" kepada suami atau istri yang bersangkutan.
Demikian menurut laman harian China Daily, mengutip pernyataan dari Hu Yunteng, pejabat kantor Mahkamah Agung China bidang penelitian, Jumat 5 Februari 2010. Dia menjamin bahwa pengirim SMS cabul tidak akan dijerat Undang-undang Kriminal, asalkan tidak bersifat komersil atau propaganda yang disebarkan kepada orang banyak.
Pihak berwenang pun tidak akan bertindak bila tidak ada yang merasa terhina atas pesan cabul yang dia terima. "Selama pengirim dan penerima SMS suka, tidak ada masalah," kata Hu.
Menurut Chen Guoiqing, direktur pusat penelitian kantor Mahkamah Agung, hukum di China hanya menjerat mereka yang menyebarkan pornografi "di fasilitas umum" dan "dalam kasus-kasus yang serius." Yang dimaksud kasus serius adalah bila SMS cabul dikirim ke banyak orang.
Pernyataan para pejabat itu terkait dengan laporan baru-baru ini bahwa pemerintah di Provinsi Guandong akan melarang pemilik ponsel mengirim lebih dari 300 SMS cabul. Kabar itu langsung mengundang perdebatan hangat mengenai kriteria larangan.
"Bila seseorang mengirim 299 SMS cabul, apakah dia akan dihukum?" "Saya dan teman-teman suka bertukar SMS seperti itu. Saya tidak melihat ada yang salah," demikian reaksi publik di Guandong dalam forum diskusi di internet.
Menurut harian Beijing News, Sabtu 6 Februari 2010, polisi bisa menahan mereka yang ketahuan menyebarkan pesan-pesan porno atau yang bernada menghina. Lama tahanan antara lima hingga sepuluh hari.
Selama 2009, pihak berwenang di China telah menahan lebih dari 5.000 orang terkait dengan pornografi di internet. China pun telah menutup ribuan laman yang dianggap memuat materi pornografi.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella akan berkunjung ke Indonesia pada Selasa, 30 April 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
Piranti
28 Apr 2024
WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.
Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.
Produk ini menjadi ikonik dan telah menjadi kanvas kosong bagi para seniman, kreator, dan budaya selama beberapa generasi.
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
Selengkapnya
Partner
Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (28/4) pukul 14.00 WIB, total 110 rumah menga
Presiden Joko Widodo resmi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Status Ibu Kota Jakarta mulai beralih?
Pemkot Depok Siap Tampung Ribuan Warga Depok untuk Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
Siap
7 menit lalu
Timnas Garuda Muda berhasil melaju ke babak semi final Piala Asia U-23 usai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 11-10 pada babak penalti. Sejumlah pemerintah daerah ..
Drama yang disuguhkan dengan 16 episode itu kini sudah dapat ditonton publik di layanan film streaming Netflix.
Penayangan episode terakhir pada 27 dan 28 April itu,
Selengkapnya
Isu Terkini