Logo BBC

Mata-mata China Buru Target Pakai LinkedIn

Kantor LinkedIn di California, Amerika Serikat (AS).
Kantor LinkedIn di California, Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • Instagram/@shootstakelly

Yeo mengaku menyerahkan beberapa lamaran dan riwayat hidup itu kepada atasannya di China. LinkedIn digunakan untuk sesuatu yang memalukan kata Matthew Brazil, penulis buku berjudul Chinese Communist Espionage: An Intelligence Primer. Namun dia mengaku tak terkejut dengan tren tersebut.

"Saya pikir banyak agen intelijen yang mungkin menggunakannya untuk mencari sumber informasi," ujarnya.

"Semua pengguna LinkedIn ingin menaruh seluruh rekam jejak karier mereka di sana agar dilihat semua orang. Ini adalah alat yang sangat berharga dalam konteks itu," kata Brazil.

Brazil mengatakan, laporan konsultansi adalah cara agen intelijen untuk mendapatkan `kail` ke sumber yang berharga. Agen berharap dapat meyakinkan mereka untuk memberikan informasi rahasia.

"Benar-benar tradisi klasik dalam komunitas intelijen."

Asisten Jaksa Agung AS untuk urusan keamanan nasional, John Demers, menyebut kasus Yeo adalah contoh bagaimana China mengeksploitasi `keterbukaan informasi dalam masyarakat Amerik

Dia berkata, kasus ini juga cermin bagimana China menggunakan warga negara non-China untuk mendapatkan informasi dari orang Amerika yang tidak pernah keluar dari AS.

Singapura sejak lama berhubungan dekat dengan AS. Mereka mempersilakan AS menggunakan pangkalan udara dan pelabuhan milik angkatan laut mereka.

Namun Singapura juga mendambakan dan ingin mempertahankan hubungan positif dengan China.

Mantan pejabat Kemlu Singapura, Bilahari Kausikan, ragu yang kasus Yeo akan merusak hubungan negaranya dengan AS. Meski begitu, dia cemas warga Singapura bakal dicurigai secara berlebihan oleh masyarakat Amerika.

Minggu (26/07), Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan negara akibat kasus Yeo ini.