Lebih dari 40 Ribu Orang Indonesia Jadi Pengikut Asgardia

Ilustrasi negara Asgardia di antariksa.
Sumber :
  • Asgardia/James Vaughan

VIVA – Asgardia, sebuah komunitas yang mengklaim menjadi negara antariksa pertama, tahun ini berusia empat tahun. Mereka merayakan hari jadinya di media sosial serta mengingat kembali apa saja yang sudah dicapai selama ini.

Dalam laman resminya yang dikutip VIVA Tekno, Kamis, 15 Oktober 2020, Ketua Parlemen Asgardia, Lembit Opik, mengaku sudah mencapai beberapa prestasi penting selama empat tahun terakhir. Salah satunya menyatukan satu juta orang ke dalam negara luar angkasa.

Sebagai informasi, Asgardia mengklaim telah memiliki 1.056.066 pengikut, di mana 41.515 berasal dari Indonesia. "Kami juga berhasil memiliki satelit sendiri dan memiliki undang-undang pertama bagi negara antariksa," ungkapnya.

Tahun lalu, Asgardia juga telah melakukan beberapa pertemuan, yang salah satunya Asgardia Science and Investment Congress atau ASIC. Acara itu mempertemukan sejumlah ilmuwan, spesial industri penerbangan antariksa, dan investor untuk membicarakan masa depan umat manusia di luar angkasa.

Kendati tahun ini Asgardia harus membatalkan sejumlah acara akibat pandemi COVID-19, namun banyak hal yang telah dilakukannya. Sebagai catatan, negara itu adalah sudah ada tiga aturan, yakni undang-undang soal hak warga negara, layanan sipil, serta peradilan.

"Kami memiliki demokrasi digital paling berpengalaman selama sejarah manusia," kata Opik. Asgardia juga memiliki banyak impian untuk diwujudkan. Salah satunya adalah membuat kondisi di mana perempuan bisa melahirkan di luar angkasa.

Selain itu Asgardia juga berkeinginan membuat negara antariksa yang mandiri serta diakui oleh negara lain di Bumi. Mereka juga ingin memastikan adanya akses yang sama bagi semua orang dari dan ke luar angkasa.

Orang Indonesia untuk Pertama Kalinya Diundang jadi Juri Piala Oscar

Asgardia atau Space Kingdom of Asgardia, merupakan micronation pertama di dunia yang didirikan pada 12 Oktober 2016. Sebagai langkah awal dari pembentukan negara di antariksa, mereka meluncurkan satelit ke orbit Bumi.

Ia mengatakan, Asgardia berharap bisa menempatkan manusia di ruang angkasa 25 tahun ke depan. "Banyak bahaya lain yang dapat mengancam Bumi, sehingga perlu ada proteksi dini," jelasnya.

Dicari 3 Orang Indonesia untuk Menimba Ilmu di Inggris
Ilustrasi Non-fungible token (NFT).

Ternyata Ada Platform NFT Ramah untuk Orang Indonesia

Di balik ramainya non-fungible token atau NFT di kancah global, belum banyak pilihan platform marketplace yang sesuai dengan kebiasaan orang Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2022