Planet Kesembilan Selalu Bikin Ilmuwan Kepo

Ilustrasi planet kesembilan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Para astronom selalu berteori bahwa ada planet kesembilan selama beberapa dekade. Planet itu diyakini 10 kali lebih besar dari Bumi dan 20 kali lebih jauh dari Matahari daripada Neptunus, sehingga sulit bagi mereka untuk menemukannya.

Komet Raksasa sedang Menuju Tata Surya

Dilansir dari situs Express, Selasa, 15 Desember 2020, Teleskop Hubble telah melihat sebuah planet yang mengorbit jauh dari bintang induk sehingga menambah kepercayaan mengenai teori Planet Nine. Planet ini disebut HD106906b dan sangat besar karena memiliki massa 11 kali massa Jupiter yang merupakan benda langit terbesar di Tata Surya.

Baca: Cari Pengganti Pluto Pakai Teknik yang Sama Waktu Berburu Planet Alien

Dunia Tata Surya Geger, hingga Elon Musk Stres

Para astronom telah memantau planet ini selama 14 tahun dan mendeteksi pergerakannya dan apa yang ada di orbitnya. Saat ini tim peneliti telah menemukan orbit yang sangat besar namun membutuhkan waktu 15 ribu tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan mengelilingi bintang induknya.

Jaraknya dengan Bumi lebih dari 330 tahun cahaya. Begitu pun dengan bintangnya yang lebih dari 730 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Orbitnya juga terlihat agak miring dan memanjang serta mempengaruhi cakram yang mengelilingi Tata Surya.

Dua Remaja Ini Bikin Geger Dunia Tata Surya

Mereka juga meyakini bahwa planet kesembilan itu pernah mengorbit bintang pada jarak yang lebih dekat, tetapi perlahan-lahan menjauh selama miliaran tahun.

“Seolah-olah kita memiliki mesin waktu untuk Tata Surya kita sendiri, yang berasal dari 4,6 miliar tahun yang lalu untuk melihat apa yang mungkin terjadi pada Tata Surya kita di masa lalu dan segala sesuatunya saling berdesakan kemudian diatur ulang," ujar Paul Kalas dari University of California, AS.

Para peneliti mulai percaya ada sesuatu yang sangat besar seperti planet kesembilan di Tata Surya. Studi lebih mendalam dapat menjelaskan mengapa Tata Surya sedikit tidak seimbang.

Pada sebagian besar sistem bintang, planet di sekitarnya cenderung berotasi sesuai dengan bintang inangnya. Namun, planet berada pada sudut enam derajat dari porosnya di Tata Surya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya