Komet Raksasa sedang Menuju Tata Surya

Komet.
Sumber :
  • Science

VIVA – Komet terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang lebih dari 130 kilometer (80 mil), ungkap para ilmuwan.

Planet Ini Punya Ekor Panjang karena Tertiup Angin Matahari

Raksasa langit itu diidentifikasi pada tahun lalu di Awan Oort di mana saat itu terjadi hujan es berbentuk bola yang mengelilingi Tata Surya.

Komet tersebut menuju ke kedalaman sistem bintang dan ukurannya mendekati planet kecil daripada komet biasa, yang biasanya sebesar kota kecil, seperti dikutip dari situs The Sun, Rabu, 9 Februari 2022.

Apakah di Luar Angkasa Ada Bau?

Dalam sebuah makalah para ilmuwan menghitung ukuran objek besar dengan mengukur panas yang memancar dari komet menggunakan teleskop radio di Gurun Atacama, Chile.

Mereka menunjukkan bahwa nukleus (bagian tengah komet yang padat) memiliki panjang 137 kilometer (85 mil), mengonfirmasi perkiraan sebelumnya. Ini sama dengan 1.141 lapangan sepak bola atau kira-kira tujuh kali panjang Manhattan.

7 Peristiwa Mengerikan Ini Nyaris Bikin Dunia Kiamat, dari Nuklir hingga Erupsi Tambora

"Kami telah mengkonfirmasi perkiraan itu. Ini adalah komet terbesar dari Awan Oort yang pernah ditemukan," ujar Emmanuel Lellouch dari Observatorium Paris, Prancis.

Pengamatan pertama pada komet 2014 UN271/(Bernardinelli-Bernstein) dilakukan delapan tahun lalu saat jaraknya sejauh Neptunus.

Para astronom gagal mengenali signifikasinya hingga Juni 2021. Tapi kemudian mereka mengidentifikasi bahwa itu adalah komet yang sangat besar.

Pada saat itu objek luar angkasa tersebut telah bergerak lebih dekat ke pusat Tata Surya. Diperkirakan ukurannya antara 100 hingga 370 kilometer (60-230 mil).

Meskipun Bernardinelli-Bernstein semakin dekat, benda itu tidak akan pernah melintasi orbit Saturnus, membuat sulitnya pengamatan secara akurat.

Pengukuran awal menggunakan jumlah cahaya yang dipantulkan dari objek. Mereka memeriksa radiasi komet menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile.

Hal itu memungkinkan tim untuk mendapatkan ukuran yang akurat dari luas permukaan komet, memungkinkan ilmuwan untuk menghitung ukurannya.

Menurut hasil bahwa komet dua kali lipat dari ukuran pesaing terdekatnya, Hale-Bopp yang ditemukan pada 1995.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya