Berpikir Kreatif di Ruang Digital

Ilustrasi kreatif.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Persaingan global saat ini menuntut transformasi digital di dalam setiap lini kehidupan. Maka, seluruh sektor yang ada di Indonesia, mau tidak mau, harus cepat beradaptasi agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain. Sebab, bicara digital artinya lintas batas atau borderless.

Majukan Inovasi Layanan, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

Satu sisi, pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir masih memberikan tantangan bagi seluruh pelaku bisnis, termasuk pelaku brand (produk) dan perusahaan. Di sisi lain, teknologi digital berkembang pesat sehingga memberikan peluang mereka untuk tumbuh di ruang digital dengan semakin baik lagi.

Pertumbuhan pasar daring (market online) semakin meningkat selama pandemi COVID-19. Hal ini karena perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja mulai bergeser dari offline ke online. Lalu, penggunaan internet yang terus mengalami pertumbuhan, serta tingkat kepraktisan dan kemudahan dalam belanja online dengan pasar yang luas.

Forum Investor di Abu Dhabi, Menteri Sandiaga Beberkan Keuntungan Investrasi Parekraf di Indonesia

Menurut Kepala Eksekutif TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, para pelaku brand di Tanah Air segera memperkuat strategi di ruang digital. “Karena, hanya dengan strategi dan penerapan branding yang tepat, maka sebuah brand bisa memenangkan kompetisi di era digitalisasi dan kebiasaan baru (new normal)," kata dia, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Hal ini diperkuat oleh data yang dikeluarkan oleh We Are Social tentang peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia. Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet telah mencapai 202,6 juta orang, atau meningkat 16 persen (27 juta orang) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

Transformasi digital.

Photo :
  • Harvard Business Review

Artinya, 73,7 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Dari total pengguna internet di Tanah Air sebanyak 49,7 persen melakukan pencarian di mesin pencari, 39,2 persen lewat media sosial, dan 37 persen di website resmi.

Dengan demikian, masyarakat semakin mengandalkan internet untuk menemukan dan mencari tahu sebuah brand. “Kuncinya adalah brand harus beradaptasi dengan melakukan promosi di ruang digital, kreatif dalam membuat konten, dan mengembangkan teknologi untuk mempermudah dalam melayani pelanggan," jelas Tri.

Untuk melihat produk atau brand pilihan konsumen, Infobrand.id bekerja sama dengan TRAS N CO Indonesia menggelar Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021, Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021 dan Special Achievement For Covid-19 Handling Activities - Vaccination Program.

Riset yang dilakukan pada April-Juli 2021 dengan menggunakan metode Desk Research ini menetapkan peraih Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021, antara lain PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Adaro Energy Tbk, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), dan PT PLN (Persero). Sementara peraih Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021 dan Special Achievement For Covid-19 Handling Activities - Vaccination Program adalah PT Timah (Persero) Tbk, PT MRT Jakarta, dan PT Marketama Indah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya