Satelit Punya Elon Musk Lenyap Disapu Badai Matahari

Elon Musk.
Sumber :
  • Wired

VIVA – SpaceX mengungkapkan kehilangan hampir 80 persen Satelit Starlink yang baru saja mereka terbangkan lima hari lalu.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan antariksa milik Elon Musk itu mengatakan jika Starlink dipengaruhi oleh badai geomagnetik satu hari setelah peluncuran.

Badai geomagnetik terjadi ketika ada pertukaran energi yang efisien dari angin Matahari ke lingkungan luar angkasa yang mengelilingi Bumi.

SpaceX mengatakan badai-badai ini menyebabkan atmosfer menghangat dan kepadatan atmosfer di ketinggian rendah meningkat.

"Faktanya, GPS onboard menunjukkan kecepatan eskalasi dan keparahan badai menyebabkan hambatan atmosfer meningkat hingga 50 persen lebih tinggi daripada peluncuran sebelumnya," demikian keterangan resmi SpaceX.

SpaceX meluncurkan 49 Satelit Starlink dengan menggunakan Roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan juga bahwa SpaceX harus mengeluarkan biaya sekitar U$15 juta (Rp215 miliar) untuk peluncuran ini. Satelit Starlink berada di orbit sementara yang relatif rendah atau 130 mil.

Perusahaan antariksa milik Elon Musk ini juga mengonfirmasi 40 satelit akan mengalami deorbit.

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Analisis awal menunjukkan adanya peningkatan hambatan di ketinggian rendah yang mencegah satelit meninggalkan mode aman untuk memulai manuver peningkatan orbit.

Sebanyak 40 satelit akan masuk kembali atau sudah memasuki kembali atmosfer. Menurut situs Express, Kamis, 10 Februari 2022, peristiwa ini diperkirakan tidak menimbulkan risiko bagi kehidupan manusia atau hewan.

Matahari Putra Prima Ditinggal Resign 3 Bosnya, Ada Apa?

SpaceX jamin satelit-satelit yang mengalami deorbit dipastikan tidak menimbulkan risiko tabrakan dengan satelit-satelit lain dan menggunakan metode mati saat masuk kembali ke atmosfer.

"Artinya, tidak ada puing-puing orbit yang tercipta dan tidak ada bagian satelit yang menyentuh tanah," kata SpaceX.

Ribuan Tesla Cybertruck Alami Masalah Pedal Gas

Situasi unik ini menunjukkan upaya keras telah dilakukan tim Starlink untuk mitigasi puing di orbit. Saat ini, SpaceX memiliki sekitar dua ribu Satelit Starlink di orbit Bumi.

Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Sangat penting untuk memperhatikan cuaca panas ekstrim yang melanda banyak negara di Asia Tenggara, masyarakat harus waspada bahwa hal ini juga dapat terjadi di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024